Ketika sedang mengajar guru tersebut duduk di atas meja dan selalu mengarahkan pertanyaan kepadaku. Guru tersebut juga berani mengatakan "kamu cantik" langsung kepadaku, dan bahkan ia juga tidak segan untuk mengelus rambut aku juga memegang tangan tangan aku saat itu.
Kakak aku sampai mengetahui kejadian ini, semenjak saat itu aku jadi sering sekali tidak masuk sekolah. Sampai akhirnya ketika naik ke kelas 5 SD, aku mencoba untuk merubah penampilan yaitu memakai hijab. Ini pertama kalinya aku mengenakan hijab, namun saat itu aku mengenakannya hanya sekedar untuk sekolah saja selebihnya aku tidak mengenakannya.
Akhirnya setelah lulus SD, aku memutuskan konsisten berhijab mulai dari awal masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), di tahun 2015,"
Baca Juga: Cerita Pertama Kali Berhijab Dhidha Mega Ratri: Hijab Menjadi Jawaban Kegelisahan Pribadi
Ada Kendala Saat Berhijab?
Shabira: "Ada, misalnya saja kalau ada suatu acara harus bagaimana ya, harus berpakaian seperti apa. Terus aku belum punya banyak baju panjang sampai akhirnya aku nyicil beli baju panjang. Kendala mencocokan warna baju dengan hijab juga pernah.
Jadi buat kalian yang mau berhijab, menurut aku wajib banget punya rok, outer dan celana kulot. Fashion item hijab ini bikin simple dan sederhana, aku merasa kalau pakai rok jadi lebih leluasa dan adem aja. Sementara kalau pakai kulot lebih praktis dan nyaman ketika naik kendaraan,"
Ada Perbedaan Perlakuan dari Lingkungan Saat Pertama Berhijab?
Shabira: "Jelas ada, kadang bingung kalau ada orang yang nyinyir sama kita yang disangkut pautkan malah hijab kita, aku masih bingung harus menyikapi orang yang seperti itu dengan cara apa. Tapi alhamdulillah semuanya berjalan baik, keluarga ikut bahagia, teman juga mendukung semua.