Asal Campur Skincare Sebabkan Kulit Iritasi? Yuk, Simak Penjelasan Langsung dari Ahlinya!

By Rina Suhandi, Sabtu, 6 Februari 2021 | 16:12 WIB
Asal Tumpuk Skincare Sebabkan Kulit Iritasi? Yuk, Dengar Penjelasan Langsung dari Ahlinya! (Dok. Pribadi Stylo Indonesia)

Kolaborasi Stylo Indonesia X id.derms

Stylo indonesia - Saat ini sudah banyak skincare yang mengandung bahan aktif, hal itu pula yang membuat banyak orang bingung mana skincare yang boleh dicampur dan yang tidak.

Asal campur skincare juga tentunya sangat tidak disarankan oleh Dokter Kulit dan Kelamin karena bisa menyebabkan iritasi.

Hal ini juga disampaikan oleh dr. Ruri D. Pamela, Sp.KK di Instagram Live Stylo Indonesia bersama id.derms pada Jumat, 6 Februari 2021.

Menanggapi pertanyaan demi pertanyaan dari Stylovers, dr. Ruri akhirnya menjelaskan beberapa hal penting mengenai skincare dan salah satunya adalah skincare-skincare yang dapat menimbulkan iritasi pada kulit jika dicampur.

Baca Juga: Kulit Glowing vs Berminyak, Jangan Sampai Salah! Begini Kata Ahli Dermatologi

Pada awal Live, dr. Ruri menjelaskan mengenai basic skincare terlebih dahulu yang seharusnya dimiliki dan digunakan oleh para beauty enthusiast.

Sebelumnya kenali dulu tipe kulit kamu mulai dari hidrasi (berminyak, kering, atau kombinasi), tingkat sensitivitynya, mudah timbul flek atau tidak, serta bagaimana gaya hidup kamu.

Gaya hidup sendiri menjadi salah satu faktor yang jarang sekali diperhatikan oleh banyak orang dan jika terjadi sesuatu pada kulit hanya berfokus menyalahkan skincarenya saja, padahal gaya hidup juga mempengaruhi kondisi kulit.

Nah, beberapa faktor yang tadi disebutkan merupakan cara untuk menentukan skincare untuk cleansing.

Lalu masuk ke tahap toning, dr. Ruri menyatakan bahwa orang-orang yang memiliki kulit sensitif bisa melewati tahap ini karena kebanyakan toner memiliki kandungan alkohol yang tentunya tidak baik untuk kulit sensitif.

Tahap selanjutnya adalah moisturizing, tahap ini merupakan tahapan penting untuk segala jenis kulit karena normalnya manusia memiliki siklus pengelupasan kulit jika kandungan moisturizer pada kulit kamu cukup, tapi yang terpenting adalah harus menggunakan moisturizer sesuai dengan jenis kulit, ya!

Dokumentasi Instagram Live bersama id.derms via Youtube Stylo Indonesia (Dok. Pribadi Stylo Indonesia)

Baca Juga: Inilah Kandungan Skincare Anti Aging yang Aman untuk Ibu Hamil, Simak Penjelasan Ahli!

Tahap terakhir adalah Protecting, dr. Ruri menyampaikan bahwa meski selama ini kita sedang #DiRumahAja, tapi penggunaan sunscreen merupakan hal penting dan wajib dilakukan setiap hari karena kita hidup di Indonesia yang notabenenya selalu mendapat paparan sinar matahari.

Lalu, bagaimana jika kulit tetap iritasi padahal sudah menggunakan 4 tahap penggunaan skincare di atas?

Hal ini dikarenakan beberapa bahan aktif di skincaremu yang seharusnya tidak boleh digunakan secara bersamaan atau dicampur.

Beberapa bahan aktif yang dibahas dr. Ruri pada Instagram Live bersama Stylo Indonesia, yakni:

1. Niacinamide

Menjadi salah satu bahan aktif pada skincare, niacinamide ini dapat dibilang menjadi tren skincare di akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021.

Bahkan dr. Ruri juga menambahkan bahwa niacinamide ini merupakan salah satu bahan aktif skincare yang paling sering dicari di google oleh banyak orang.

Niacinamide sendiri merupakan bagian dari komponen vitamin B yakni B3 yang memiliki banyak fungsi seperti meredakan kemerahan, memudarkan bercak hitam, punya efek anti-oksidan, dan masih banyak lagi.

Nah, niacinamide juga menjadi salah satu bahan aktif yang aman untuk dicampur dengan bahan aktif lainnya kecuali vitamin C.

Nah, kira-kira kenapa ya niacinamide tidak boleh dicampur dengan vitamin C?

Lanjut ke pembahasan berikutnya, ya!

2. Vitamin C

Menurut dr. Ruri, sebenarnya vitamin C ini sifatnya tunggal atau artinya harus dipakai sendiri dan tidak berupa campuran.

Kamu bisa mengoleskan serum dengan bahan utama vitamin C secara sendiri tanpa mencampurnya dengan serum-serum bahan aktif lainnya.

Jika kamu mencoba untuk menggabungkan atau mencampur vitamin C dengan bahan aktif seperti AHA, BHA dan niacinamide, fungsi vitamin C ini justru tidak akan terasa efektivitasnya bahkan bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

Formulasi dari vitamin C ini juga terbilang tidak stabil dan mudah teroksidasi dan molekulnya mudah pecah sehingga menimbulkan tingkat efektivitas yang berkurang.

Skincare mengandung vitamin C juga sangat dianjurkan untuk digunakan pada tahapan awal skincare setelah proses cleansing agar efeknya lebih terasa.

Baca Juga: Simak Tips Menyamarkan Pori-pori dengan Makeup dari Ahlinya, Ini Produk yang Harus Dihindari!

3. Retinol

Retinol sendiri sebenarnya bukanlah suatu obat melainkan kosmetik biasa sehingga bisa dibilang sebagai bahan aktif skincare yang paling aman.

Nah, retinol ini memiliki efek iritatif atau iritasi pd kulit, tapi hal ini sebenarnya bukan suatu yang buruk melainkan sebuah efek kerja dari retinol itu sendiri.

Retinol jg sbnrnya baiknya tunggal dan tidak digabung dengan skincare berbahan aktif lainnya.

Penggunaan dari retinol pun baiknya digunakan pada malam hari karena dia punya sifat photosensitive dimana bisa menyebabkan iritasi jika terkena paparan sinar matahari.

Walaupun retinol baiknya digunakan secara tunggal, namun kolaborasi antara retinol dengan hyaluronic acid merupakan suatu kolaborasi terbaik karena yang satu bersifat iritatif dan yang lainnya bersifat melembapkan. 

4. AHA BHA

AHA dan BHA sangat boleh dicampur dan digunakan bersamaan.

Walaupun AHA bersifat lebih mudah larut dalam air sedangkan BHA sifatnya lebih mudah larut di minyak sehingga larutan BHA ini lebih bagus diaplikasikan untuk jenis kulit berminyak atau acne prone.

AHA dan BHA boleh dicampur karena mereka adalah 2 bahan aktif yang saling menguatkan.

AHA/BHA hasilnya akan baik jika dikolaborasikan dengan niacinamide.

Namun, AHA/BHA sendiri tidak boleh dicampur dengan retinol dan vitamin C karena sifat 2 bahan aktif tersebut yang sama-sama iritatif.

Baca Juga: Mitos Makanan Putih Berbahaya dan Harus Dihindari, Ini Fakta Sesungguhnya dari Ahli!

Nah, jika kamu perlu menggunakan beberapa bahan aktif di atas dalam skincare rutin harian, dr. Ruri punya beberapa tips agar bahan aktif tidak asal campur dan asal tumpuk selama pemakaian.

1. Gunakan di waktu yang berbeda (misalnya niacinamide gunakan di pagi hari sebelum menggunakan sunscreen dan retinol gunakan di malam hari)

2. Gunakan secara selang seling harinya (misalnya hari ini serum vitamin C, besoknya serum AHA/BHA)

Di akhir Instagram Live, dr. Ruri menyampaikan bahwa skincare yang kamu gunakan sehari-hari harus bisa memenuhi kebutuhan basic kulit seperti memperkuat basic skincare routine dengan cleansing, moisturizing, dan protecting.

Jadi, jangan asal tumpuk dan campur skincare ya, Stylovers! Cukup perkuat dulu basic skincaremu dan jika kondisi kulitmu memang sudah parah lekas berkonsultasi dengan ahlinya agar segera diberi resep Dokter.(*)