Nah, niacinamide juga menjadi salah satu bahan aktif yang aman untuk dicampur dengan bahan aktif lainnya kecuali vitamin C.
Nah, kira-kira kenapa ya niacinamide tidak boleh dicampur dengan vitamin C?
Lanjut ke pembahasan berikutnya, ya!
2. Vitamin C
Menurut dr. Ruri, sebenarnya vitamin C ini sifatnya tunggal atau artinya harus dipakai sendiri dan tidak berupa campuran.
Kamu bisa mengoleskan serum dengan bahan utama vitamin C secara sendiri tanpa mencampurnya dengan serum-serum bahan aktif lainnya.
Jika kamu mencoba untuk menggabungkan atau mencampur vitamin C dengan bahan aktif seperti AHA, BHA dan niacinamide, fungsi vitamin C ini justru tidak akan terasa efektivitasnya bahkan bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
Formulasi dari vitamin C ini juga terbilang tidak stabil dan mudah teroksidasi dan molekulnya mudah pecah sehingga menimbulkan tingkat efektivitas yang berkurang.
Skincare mengandung vitamin C juga sangat dianjurkan untuk digunakan pada tahapan awal skincare setelah proses cleansing agar efeknya lebih terasa.
Baca Juga: Simak Tips Menyamarkan Pori-pori dengan Makeup dari Ahlinya, Ini Produk yang Harus Dihindari!
3. Retinol
Retinol sendiri sebenarnya bukanlah suatu obat melainkan kosmetik biasa sehingga bisa dibilang sebagai bahan aktif skincare yang paling aman.
Nah, retinol ini memiliki efek iritatif atau iritasi pd kulit, tapi hal ini sebenarnya bukan suatu yang buruk melainkan sebuah efek kerja dari retinol itu sendiri.
Retinol jg sbnrnya baiknya tunggal dan tidak digabung dengan skincare berbahan aktif lainnya.
Penggunaan dari retinol pun baiknya digunakan pada malam hari karena dia punya sifat photosensitive dimana bisa menyebabkan iritasi jika terkena paparan sinar matahari.
Walaupun retinol baiknya digunakan secara tunggal, namun kolaborasi antara retinol dengan hyaluronic acid merupakan suatu kolaborasi terbaik karena yang satu bersifat iritatif dan yang lainnya bersifat melembapkan.