Meski Sudah Olahraga, Inilah 5 Penyebab Perut Tetap Buncit dan Susah Rata

By Livia, Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:50 WIB
Meski sudah olahraga, inilah 5 penyebab perut tetap buncit dan susah rata. (freepik.com)

Stylo.ID - Memiliki perut yang rata merupakan dambaan setiap orang terutama para wanita termasuk Stylovers, bukan? 

Yup, sayangnya pola hidup yang tidak sehat mulai dari mengkonsumsi makanan junk food, minuman manis, padatnya aktivitas membuat kita lupa untuk berolahraga membuat perut menjadi buncit. 

Perut buncit dapat menggangu penampilan dan mengurangi rasa percaya diri. 

Tak heran banyak orang melakukan berbagai cara untuk menghilangkan perut yang buncit. 

Mulai dari berolahraga secara rutin hingga diet justru tidak menghasilkan perut yang rata dan ideal. 

Hal ini sering menimbulkan pertanyaan apa sebenarnya penyebab perut tetap buncit dan susah rata meski sudah berolahraga. 

Dilansir dari halodoc.com ada beberapa penyebab perut tetap buncit dan susah rata meski sudah berolahraga. 

Berikut 5 penyebab perut tetap buncit dan susah rata meski sudah olahraga yang wajib kamu ketahui.  

Cari tahu yuk, Stylovers! 

Baca Juga: Sering Dilakukan, Inilah 3 Bahaya Olahraga Malam Hari Bagi Kesehatan

1. Meski Sudah Olahraga, Inilah 5 Penyebab Perut Tetap Buncit dan Susah Rata: Mengkonsumsi Makanan Instan 

Banyak orang mengira olahraga setiap hari sudah cukup untuk membantu menghilangkan perut yang buncit. 

Pemikiran ini akhirnya membuat banyak orang tetap mengkonsumsi makanan instan seperti mie instan, minuman manis seperti soda, teh, jus buah dalam kemasan. 

Padahal makanan instan mengandung kalori, gula dan lemak tinggi merupakan salah stau penyebab perut tetap buncit dan susah rata. 

Kebiasaan melakukan pola makan yang tidak sehat ini membuat olahraga yang kamu lakukan hanya dapat mempertahankan perut agar tidak semakin buncit saja. 

Baca Juga: Hati-hati, Inilah 5 Bahaya Sering Memakai Pakaian Ketat Bagi Kesehatan

2. Meski Sudah Olahraga, Inilah 5 Penyebab Perut Tetap Buncit dan Susah Rata: Stres 

Selain pola makan yang tidak sehat, stres juga menjadi salah satu penyebab mengapa perut kamu tetap buncit dan susah rata meski sudah olahraga secara rutin.

Yup, stres mengeluarkan hormon adrenal yang membuat tubuh mudah menyimpan lebih banyak kalori di perut.

Stres juga bisa membuat wanita lebih berisiko memiliki kadar lemak yang tinggi di area perut meski memiliki tubuh yang kurus.

Baca Juga: Penyebab Biang Keringat dan Cara Mengatasinya dengan Tepat, Cari Tahu Yuk!

3. Meski Sudah Olahraga, Inilah 5 Penyebab Perut Tetap Buncit dan Susah Rata: Pola Tidur yang Tidak Teratur 

Olahraga secara rutin dan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi saja tidak cukup untuk menghilangkan lemak di perut. 

Pasalnya, kurang tidur atau tidur terlalu lama ini bisa menyebabkan meningkatnya hormon kortisol dalam tubuh.

hormon inilah yang membuat pertumbuhan lemak perut semakin banyak sehingga membuat perut tetap buncit dan susah rata.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Inilah 5 Bahaya Langsung Tidur Setelah Makan Bagi Kesehatan

4. Meski Sudah Olahraga, Inilah 5 Penyebab Perut Tetap Buncit dan Susah Rata: Latihan Kurang Tepat dan Intens 

Untuk memangkas lemak di perut, coba untuk tidak fokus pada latihan otot perut saja.

Latihan otot perut tidak akan mengurangi jumlah lemak di bagian perut meski kamu sudah melakukan sit up, plank,atau crunches dengan rutin.

Sebagai gantinya, fokus pada olahraga yang menggerakan otot pada seluruh bagian tubuh.

Pada dasarnya, semakin banyak massa otot yang dilatih, maka makin banyak pula kalori yang dibakar.

Nah, dengan begitu makin besar pula peluang lemak di perut yang akan terpangkas. 

Baca Juga: 5 Manfaat Minum Susu Kedelai Bagi Kecantikan dan Kesehatan, Cari Tahu Yuk!

5. Meski Sudah Olahraga, Inilah 5 Penyebab Perut Tetap Buncit dan Susah Rata: Tubuh Terkena Penyakit 

Penyebab perut tetap buncit dan susah rata lainnya juga bisa bukan disebabkan oleh kadar lemak yang tinggi. 

Namun tanda tubuh kamu terkena penyakit seperti gangguan pencernaan, gangguan hati, gagal ginjal, diabates, sindrom iritasi usus hingga kanker. (*)