Setelah Tegur Kinerja Menteri, Kini Jokowi Berikan Peringatan Keras untuk Masyarakat Indonesia Terkait Gelombang Kedua Virus Corona: Kita Tetap Harus Waspada

By Stylo Indonesia, Kamis, 30 Juli 2020 | 08:38 WIB
Peneliti Singapura Prediksi Wabah Corona di Indonesia Berakhir Oktober 2020, Jokowi Justru Sebut Corona Akan Reda Bulan Juli dan Bocorkan Timeline Dibukanya Sekolah dan Mall! (www.instagram.com/jokowi)

Apakah Indonesia kini telah melewati gelombang pertama?

Baca Juga: Siap-siap! Pemerintah Akan Beri Izin Belajar Tatap Muka Untuk Sekolah di Luar Zona Hijau, Ini Ketentuannya

Gelombang kedua Tidak ada definisi formal untuk istilah gelombang dua.

Analoginya, bayangkan gelombang air laut. Jumlah kasus positif Covid-19 meningkat, lalu turun.

Setiap tren tersebut dikelompokkan menjadi satu gelombang. Untuk menyebut berakhirnya sebuah gelombang, penyebaran virus corona harus sudah terkontrol dan jumlah kasusnya benar-benar menunjukkan penurunan.

Sementara, gelombang kedua dapat dikatakan muncul saat jumlah positif secara terus menerus meningkat setelah ada gelombang sebelumnya yang berakhir.

Baca Juga: Mulai Hari Ini Masyarakat Bisa Rapid Test di Stasiun! Ini Syarat dan Besaran Biayanya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, juga mengatakan hal yang sama.

"Gelombang kedua virus corona adalah bila suatu wilayah telah mencapai puncak terkena virus corona, kemudian terjadi penurunan. Setelah fase penurunan jumlah kasus tersebut, terjadi lonjakan lagi," kata Dicky sebagaimana dikutip Kompas.com, 14 April 2020.

Adapun gelombang kedua biasanya memiliki masa jeda yang relatif jauh dengan puncak gelombang pertama, bisa memakan waktu sebulan atau lebih.

Awal atau akhir dari setiap gelombang tidak bisa diprediksi secara pasti.

Baca Juga: Anak di Bawah Usia 11 Tahun Dilarang Pakai Masker, Ternyata Inilah Bahaya yang Mengintai