Stylo.ID - Badan Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini geger soal imbauan covid-19 yang keliru.
Meskipun jadi acuan soal kesehatan bagi seluruh dunia, nyatanya WHO justru memberikan info yang keliru.
Ada sekitar dua pernyataan keliru tentang covid-19 yang sudah dipercaya oleh seluruh negara.
Bahkan, WHO sempat bergeming saat banyak ahli mulai 'menyerang' pernyataan mereka menggunakan bukti-bukti ilmiah.
Hal ini tentu saja tak hanya mencoreng wajah WHO, tapi juga membuat masyarakat bingung akan bersandar kepada lembaga mana lagi selama wabah berlangsung.
Ya, seperti kita ketahui, dalam penanganannya sejak awal tahun ini, WHO sudah mengeluarkan sejumlah protokol kesehatan untuk menghalau penyebaran dan mencegah penularan.
Sayangnya, sejumlah pernyataan yang sempat dikeluarkan WHO sejauh ini dianggap tidak sesuai.
Bahkan WHO akhirnya merevisi sendiri protokol yang mereka buat.
Berikut ini beberapa kesalahan WHO tentang corona yang sempat dipublikasikan selama pendemi.
1. Orang sehat tidak perlu memakai masker
Sejak awal hal ini memang cukup menimbulkan perdebatan di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Garis Poetih Raya Festival 2025, Ivan Gunawan dan Para Desainer Siap Bawakan 350 Koleksi
KOMENTAR