Nur Azizah: Content Creator Tutorial Makeup dengan Bahasa Isyarat Untuk Teman Tuli #InspirasiCantik

By Livia, Kamis, 11 Juni 2020 | 12:00 WIB
Nur Azizah: Content Creator Tutorial Makeup dengan Bahasa Isyarat Untuk Teman Tuli #InspirasiCantik (Dok. Pribadi Nur Azizah)

Stylo.ID - Setiap wanita berhak tampil cantik dan menarik untuk menampilkan versi terbaik dari dirinya sendiri. 

Makeup merupakan salah satu cara mudah yang kerap digunakan oleh para wanita untuk tampil lebih cantik dan menarik. Termasuk oleh kalian kan, Stylovers?

Tak heran, banyak perempuan sejak usia remaja semakin tertarik untuk belajar bersolek menggunakan makeup.

Umumnya banyak perempuan kini sudah bisa dengan mudah belajar makeup lewat konten tutorial yang sudah banyak tersedia di media sosial.

Namun, terkadang kita lupa bahwa tak semua orang yang tertarik dengan makeup bisa dengan mudah memahami video-video tutorial makeup yang biasa kita tonton dan pelajari.

Salah satunya adalah teman-teman Tuli yang pastinya tak sedikit yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari makeup.

Banyak orang mungkin lupa bahwa teman Tuli juga berhak ingin tampil cantik dan belajar makeup lewat video tutorial sebagaimana perempuan di usia sebayanya.

Namun, kebutuhan mereka akan konten tutorial makeup berbahasa isyarat masih jauh dari kata terpenuhi.

Baca Juga: Carina: Sukses Jadi Pebisnis Muda Kuliner Sehat Setelah Bangkit Dari Masalah Body Shaming Sejak Kecil #InspirasiCantik

Hal itulah yang membuat Nur Azizah, sosok #InspirasiCantik kali ini tergerak untuk membuat konten makeup tutorial dengan bahasa isyarat untuk para perempuan teman Tuli.

Perempuan cantik berusia 20 tahun ini mengajarkan kita untuk mengasah kemampuan diri agar dapat memberi manfaat bagi orang lain.

Darinya, Stylovers juga bisa belajar bahwa segala kekurangan diri dapat ditutupi dengan rasa percaya diri terhadap kemampuan yang kita miliki.

Transformasi Si Cantik Pemalu Menjadi Perempuan yang Penuh Percaya Diri #InspirasiCantik

Semasa kecil, Nur mengaku memiliki sifat yang pemalu hingga membuat dirinya tak bisa ditinggal oleh ibunya saat mulai bersekolah.

"Aku orangnya pemalu, karenanya aku tidak bisa melihat orang banyak karena akan pusing dan sakit. Aku masuk SD umur 5 tahun, pada waktu itu ibuku harus menungguku di dalam kelas karena aku tidak mau ditinggal. Setiap ada acara sekolah atau 17 Agustus-an aku tidak pernah ikut karena takut dan malu," ujar Nur mengawali kisahnya.

Namun, Nur merasakan efek negatif dari sifatnya yang pemalu, akibatnya ia tidak memiliki banyak kenangan yang indah di bangku Sekolah Dasar.

Tak satupun piala yang berhasil ia raih karena rasa takut dan malu yang ia rasakan membuatnya tidak pernah mengikuti lomba apapun.