Seiring berjalannya waktu rasa malu itu lama kelamaan menghilang dari diri Nur dan mulai timbul rasa percaya diri ketika menduduki bangku SMP.
"Aku masuk sekolah agama, pada waktu itu aku harus belajar ceramah dan harus berani berbicara di depan umum, meski sering gugup setidaknya hal tersebut dapat membantuku menjadi tidak pemalu lagi," cerita Nur dengan antusias.
Berkat dukungan teman dan keluarganya, Nur yang dulu dikenal pemalu kini menjadi sosok yang sangat percaya diri.
Menurut perempuan cantik yang hobi melukis ini, berteman dengan orang yang tepat dan positif dapat membantu membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik dan percaya diri.
"Karena aku bersekolah di tempat dimana aku harus berkembang, aku menjadi semakin percaya diri dan menjadi orang yang berbeda. Rasa pusing dan takut yang aku alami sudah hilang bahkan aku menjadi orang yang ceria dan mempunyai cukup banyak teman," ujar Nur.
Bertambah dewasa, Nur tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan mampu bergaul dengan orang lain.
"Aku tidak menyangka bisa pernah bekerja di salah satu perusahaan ternama meski perjalanannya memakan banyak waktu Jakarta-Cikarang setiap hari. Perusahaan tersebut berisi banyak karyawan laki-laki dan sedikit perempuan. Tapi di situ aku jadi bisa berteman dengan banyak orang karena jika dipikir dulu mana mungkin aku bisa seperti sekarang," cerita Nur via ponsel.
Tepat pada usia 17 tahun, Nur mulai memperhatikan penampilannya selayaknya gadis remaja pada umumnya.
Baca Juga: Mia Kakiay: Pentingnya Kesetaraan Gender dari Kacamata Sosok Feminis Milenial #InspirasiCantik
"Pada waktu itu aku mulai mencari nafkah dengan bekerja sebagai salah satu admin online shop. Waktu itu temanku menyuruh menggunakan lipstik agar wajahku tidak terlihat pucat, aku nurut saja. Namun, seiring berjalannya waktu aku jadi suka menggunakan lipstik dan mulai membeli makeup dari hasil kerja kerasku," ujar Nur.
Inspirasi Membuat Konten Makeup Tutorial dengan Bahasa Isyarat Untuk Teman Tuli #InspirasiCantik
Semenjak mengenal makeup, Nur semakin percaya diri dan mulai menemukan impiannya untuk menjadi seorang makeup artist.
Nur mulai belajar makeup secara autodidak dengan menonton video makeup tutorial dari para beauty vlogger dan makeup artist di Youtube.
"Aku mulai belajar makeup secara autodidak ditambah sejak kecil aku hobi melukis jadi aku juga suka face painting. Bagiku hal itu tidak terlalu sulit karena yang membedakan hanya dari melukis di kertas yang bidangnya rata kini berpindah ke wajah," ujar Nur.
Pada suatu hari, Nur tanpa sengaja melihat konten seorang ibu yang mengajarkan Bahasa Isyarat Indonesia atau Bisindo pada aplikasi Tik Tok.
Dari momen itu tergeraklah hati Nur untuk membuat makeup tutorial menggunakan Bisindo.
Nur berniat ingin mempermudah para perempuan teman Tuli agar bisa tampil lebih cantik dan menarik apabila mereka tertarik dengan makeup.