Stylo.ID – Seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika, semestinya logat dan kebudayaan yang berbeda harus dihargai dengan pikiran dan tangan yang terbuka, bukan begitu Stylovers?
Memiliki keanekaragaman budaya, sosok wanita Indonesia memiliki kecantikan khasnya masing-masing, mulai dari Sabang hingga Merauke. Namun, bully karena tampilan yang berbeda ternyata juga masih kerap terjadi.
Ini adalah kisah Yuliana Sere, wanita asal Indonesia Timur yang mengaku dirinya dibully sejak kecil karena rambut keriting.
#Dibully Karena Perbedaan Sejak Duduk di Bangku Sekolah Dasar
Yanzer, adalah nama akrab panggilan wanita kelahiran Kupang, NTT, ini. Bisa dibilang, bullying bukanlah hal baru baginya karena pengalaman sejak kecil.
Yuliana Sere atau Yanzer mengaku, ia kerap diolok teman-temannya karena memiliki tampilan rambut keriting.
“Beberapa teman laki-laki pernah membully aku dengan sebutan keriting yang hampir setiap hari mereka sebutkan, dan itu terjadi selama aku SD,” ceritanya pada Livi Stylo melalui percakapan di Whatsapp.
Baca Juga: Echi Pramitasari: Model Cantik Penyandang Disabilitas yang Sukses Jadi Inspirator #InspirasiCantik
Meski berat, Yuliana Sere menepis perasaannya tersebut dengan tetap kuat di tengah bullying yang menerpa. Ajaran keluarga di rumahlah yang membuatnya tetap kuat, untuk tidak mendengarkan olokan tersebut dan menganggapnya sebagai angin lalu saja.
Yuliana Sere pun berhasil melewati cobaan hidup tersebut dan menempuh pendidikannya setinggi mungkin, hingga mengecap bangku kuliah.
Ternyata, beberapa tahun berlalu, Yanzer masih saja di-bully oleh teman-temannya. Kali ini, justru karena perbedaan budaya.
Untuk menjalani pendidikannya di Universitas, Yanzer terpaksa harus rela meninggalkan rumah dan keluarga untuk merantau ke pulau Jawa, tepatnya Yogyakarta.
Besar di Kupang, perbedaan budaya pun sempat menjadi permasalahan bagi Yuliana Sere.
Di awal perkuliahan, Yanzer sempat dijadikan bahan lelucon karena logat bahasanya khas Timur-nya yang kental.
“Jujur untuk beradaptasi dengan lingkungan seperti ini, butuh waktu lumayan lama bagi saya.” Cerita Yanzer atau Yuliana Sere pada Livi Stylo.ID.
Berat, Yanzer sempat mengalami depresi hingga memengaruhi studinya seperti kesulitan untuk konsentrasi saat belajar, terutama saat harus ditugaskan untuk bekerja dalam kelompok.
Alih-alih ungkapkan kemarahan atau menyimpan sakit hati, Yanzer hanya membalas bully-an tersebut dengan senyuman.
Baca Juga: Maisty Akhdaniyah: Pulasan Kreasi Makeup Penuh Cinta dari Kursi Roda #InspirasiCantik
Semakin lama, Yanzer jadi terbiasa akan olokan teman-temannya tersebut dan hanya menganggapnya angin lalu.
Kejadian itu tidak membuat mentalnya ini menjadi lemah, justru sebaliknya, Yanzer tetap mau menolong orang yang menghina dirinya, tanpa pamrih.
#Berani Bersosialiasi Karena Dukungan Orang Sekitar
Nggak berputus asa, Yuliana Sere memilih untuk menerima perbedaan tersebut dan tetap semangat menjalani kehidupan.
Memiliki kepribadian ekstrovert, kini Yanzer juga tak ragu membagikan kisah pilunya tersebut pada saudara dan sahabat terdekatnya dengan harapan untuk menginspirasi.
Baca Juga: Stefani Kurniati: Berjuanglah Demi Kebahagiaan Dirimu Sendiri! #InspirasiCantik
Dukungan dari deretan teman satu kos-nya menguatkan Yanzer untuk tetap berpikir positif dan tersenyum menghadapi bullying melalui pengertian dan perhatian yang diberikan.
“Saya pikir rasa nyaman dan bahagia itu datang dari diri sendiri. Jika saya tidak bahagia dengan hal itu, then leave it, jangan terpaku pada satu hal sehingga mempengaruhi hari- harimu. Masih banyak cara dan jalan lain untuk bisa bahagia untuk bisa tersenyum untuk menikmati hidup,” katanya.
#Pede Jadi Diri Sendiri Tanpa Makeup dan Fashion yang Berlebihan
Ditanya Livy Stylo.ID soal makeup dan fashion, Yuliana Sere mengaku kedua hal ini tak bisa dipisahkan dari kepribadian dirinya.
“Makeup dan fashion adalah dua istilah yang sama- sama bisa menggambarkan kepribadian seseorang. Kadang kita bisa langsung tahu karakter seseorang seperti apa hanya dengan melihat cara dia berpakaian,” ujar Yanzer.
Meski diterpa bullying karena penampilannya yang berbeda, Yanzer justru kini semakin pede dan mencintai dirinya apa adanya.
Yanzer pun mengaku, selama hidupnya di usia ke-25 tahun ini, ia baru sekali mengenakan makeup saat wisuda.
“I’m living in someone else’s body if I wear any makeup. Saya masih berpegang pada quotes Marilyn Monroe yang mengatakan a smile is the best makeup any girl can wear,” tegas Yuliana Sere.
Untuk sehari-hari pun, Yuliana Sere memilih aplikasi makeup yang sangat ringan, dengan bedak tabur dan lip tint yang natural.
Bakhkan dalam urusan bergaya pun, wanita ini memilih tampilan kasual yang praktis agar dirinya leluasa bergerak.
Yanzer percaya, kecantikan itu terpancar pada kepribadian seseorang. Ia merasa bangga dengan keunikan tubuhnya dan nggak berusaha untuk menjadi orang lain, cukup untuk membuat dirinya bahagia dengan caranya sendiri.
#Momen Terbahagia dalam Hidup
Didasari kecintaannya pada anak-anak, Yuliana Sere kini aktif mengajar di Gianyar, Bali.
Kedua orang tuanya selalu melibatkan ia dan ketiga saudaranya untuk mengikut berbagai kegiatan termasuk lomba menyanyi.
“Orang tua saya bilang, modal dasar untuk mencapai keberhasilan dalam hidup adalah percaya diri. Kegiatan menyanyi pun jadi sarana saya untuk membangun rasa percaya diri menghadapi banyak orang,” ceritanya.
Maka dari itu, salah satu momen terbahagia dalam hidupnya adalah saat wisuda.
Melihat orang tuanya tersenyum dengan pencapaian yang telah ia lalui, Yuliana Sere bahagia karena dapat meringankan pekerjaan orang tua dalam hal finansial.
Pun saat ia berkarir, banyak pengalaman hidup yang tak ternilai telah Yanzer dapatkan selama bekerja sebagai reporter Grid.ID.
Misalnya, saat ia meliput pernikahan Kahiyang di tahun 2017 dan dapat bertemu dengan banyak publik figur yang dulu hanya ia lihat di televisi.
Baca Juga: Lawan Beauty Bullying, LUX by Maudy Ayunda Luncurkan Paket Sabun Mandi Eksklusif di JD.ID
Yuliana Sere pun pernah bertemu dan berjabat tangan dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti.
Selain mengajar, kini ia mengisi waktu luang dengan bernyanyi di kafe, restoran, hotel ataupun di acara pernikahan.
Yanzer sangat senang dapat menjalani passion-nya sehingga ada kepuasan tersendiri saat menghibur dan melihat orang – orang tersenyum dengan sesuatu yang ia kerjakan dari hati.
#Tentang Kebahagiaan
Menemukan tujuan hidupnya, Yanzer tetap menebar kebaikan untuk orang di sekitarnya dengan segala perbedaan yang ia punya.
“Kebahagiaan ada di tanganmu. Lakukan apa yang menurut kamu sejalan dengan pikiran dan hati dan jangan menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain, karena pada akhirnya mereka akan mencari kebahagiaan mereka sendiri,” pesannya.
Menyoal perbedaan, Yuliana Sere pun selalu teringat akan quotes Maya Angelou yang selalu jadi andalannya saat ia merasa down.
“If you are always trying to be normal, you will never know how amazing you can be. Selalu tantang dirimu dengan hal – hal baru, yang benar- benar di luar ekspetasi, maka kamu akan tahu seberapa jauh kamu bisa melakukan hal itu,” tutup Yanzer.
Baca Juga: Syahrini Dibully Netizen Karena Pakai Baju yang Sama dengan Artis Luar Negeri
Bagi kamu yang juga ingin berbagi kisah atau cerita inspiratif lainnya dan ingin menularkan semangat positif kepada Stylovers lainnya, kamu boleh mengirimkan email ke stylo@gridnetwork.id atau DM ke Styloteam di Instagram @stylo.indonesia ya.
Dengan senantiasa Styloteam akan bantu kamu membagikan semua hal positif bagi banyak orang. Jangan takut untuk menjadi diri sendiri selama itu positif dan dapat membantu orang lain untuk berkembang.
#KarenaSemuaBisaCantik adalah milik kamu, milik kita, dan milik semua wanita di dunia ini.
Semangat ya Stylovers! (*)