Stylo Indonesia - Bagi banyak orang, parfum adalah senjata andalan untuk tetap wangi sepanjang hari.
Namun, pernahkah kamu merasa bahwa menggunakan parfum saat berkeringat justru memperburuk bau badan, terutama bau ketiak?
Mungkin kamu bertanya-tanya, kok bisa ya? Ternyata, ada alasan ilmiah di balik fenomena ini, dan itu tidak hanya tentang seberapa kuat atau mahal parfum yang kamu pakai.
Keringat Bukan Penyebab Bau, Tapi Bakteri!
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa keringat pada dasarnya tidak berbau.
Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar keringat untuk membantu mengatur suhu tubuh.
Namun, bau tidak sedap muncul ketika bakteri yang hidup di permukaan kulit, terutama di area seperti ketiak, memecah keringat.
Bakteri ini mengubah protein dan lemak dalam keringat menjadi senyawa asam yang menghasilkan bau tidak sedap.
Baca Juga: Antiperspirant Bukan Digunakan Setelah Mandi, Cari Tahu Waktu Tepat Menggunakannya!
Parfum Tidak Bisa Menutupi Bau Ketiak Secara Efektif
Saat kamu merasa ketiak mulai berkeringat, naluri pertama mungkin adalah menyemprotkan parfum untuk menyamarkan bau.
Sayangnya, parfum tidak diciptakan untuk mengatasi bakteri penyebab bau ketiak.
Sebaliknya, parfum hanya menambahkan lapisan aroma di atas bau yang sudah ada, yang sering kali memperburuk situasi.
Aroma parfum yang bercampur dengan bau ketiak bisa menghasilkan kombinasi yang tidak menyenangkan.
Bahkan, dalam beberapa kasus, bahan kimia dalam parfum dapat bereaksi dengan senyawa asam yang dihasilkan oleh bakteri pada ketiak, membuat bau menjadi lebih tajam dan tidak enak.
Baca Juga: Bikin Tambah Bau Badan, Ini Deretan Bahan Baju yang Menyebabkan Ketiak Bau
Bahan Kimia dalam Parfum Dapat Bereaksi dengan Keringat
Selain masalah bakteri, parfum mengandung berbagai bahan kimia yang mungkin bereaksi dengan keringat dan suhu tubuh yang panas.
Keringat, terutama yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin di ketiak, lebih kaya akan protein dan lemak.
Ketika parfum disemprotkan ke kulit yang berkeringat, ada potensi reaksi kimia yang terjadi antara komponen parfum dan keringat, yang dapat menyebabkan perubahan bau.
Inilah mengapa, alih-alih menyamarkan bau, parfum bisa memperburuk aroma ketiak saat kamu berkeringat.
Baca Juga: Viral Bau Ketek, Ternyata Bisa Hilang dengan Minuman Alami Ini
Kandungan Alkohol dalam Parfum Bisa Mengiritasi Kulit
Kebanyakan parfum mengandung alkohol yang berfungsi untuk menguapkan aroma parfum dan membuatnya tahan lama di kulit.
Sayangnya, saat disemprotkan ke kulit yang berkeringat atau lembap, alkohol bisa menyebabkan iritasi.
Kulit yang iritasi dapat memicu kelenjar keringat untuk memproduksi lebih banyak keringat, yang pada akhirnya membuat bau ketiak semakin parah.
Menggunakan parfum saat berkeringat mungkin tampak seperti solusi cepat, tetapi sebenarnya bisa membuat bau ketiak semakin parah.
Sebaiknya, fokuslah pada langkah-langkah pencegahan dengan menggunakan deodoran yang tepat, menjaga kebersihan ketiak, dan memilih pakaian yang mendukung sirkulasi udara.
Dengan begitu, kamu bisa tetap segar tanpa perlu khawatir aroma parfum bercampur dengan bau ketiak!(*)
Clara Ristiani
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR