Faktanya, tak seluruh makanan tinggi kolesterol selalu meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Bahkan, US Dietary Guidelines pada Januari 2015 memaparkan bahwa tidak ada ketetapan batas harian untuk kolesterol dalam makanan.
Hubungan Kuning Telur dan Kolesterol
Kolesterol merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel tubuh, itulah mengapa hati atau liver pada dasarnya secara teratur menghasilkan kolesterol dalam jumlah besar.
Kolesterol terlibat dalam berbagai proses tubuh seperti produksi Vitamin D, produksi hormon steroid, produksi asam empedu, hingga mendukung kinerja membran sel tunggal.
Saat Stylovers mengonsumsi banyak makanan kaya kolesterol seperti telur, organ hati mulai memproduksi kolesterol yang lebih sedikit.
Sebaliknya, jika Stylovers mendapatkan sedikit kolesterol dari asupan makanan harian, hati justru akan berusaha keras menghasilkan lebih banyak kolesterol untuk mencukup kebutuhan bagi metabolisme.
Oleh sebab itu, kadar kolesterol darah tidak berubah secara signifikan jika Stylovers makan lebih banyak asupan kolesterol.
Untuk mengurangi kadar kolesterol darah, akan lebih efektif dengan menghindari makanan yang digoreng.
Baca Juga: 6 Buah yang Baik untuk Diet, Cocok Jadi Camilan atau Jus Penunda Lapar
Termasuk dalam mengonsumsi telur, lebih baik mengonsumsi telur rebus daripada telur yang digoreng.
Bolehkah Makan Kuning Telur Saat Diet?
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR