Stylo Indonesia - Tokopedia dan ShopTokopedia menyelenggarakan talkshow dan media visit ke pabrik Elizabeth dalam rangka langsung mendukung brand lokal di Bandung.
Acara dimulai dari talkshow dengan Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia, Nuraini Razak dan Brand Manager Elizabeth, Resti Ghita Pribadi pada 12 Juni 2024 di pabrik Elizabeth, Kota Cimahi.
Menurut data Bank Indonesia, volume transaksi e-commerce naik dari 3,49 miliar kali pada tahun 2022 menjadi 3,71 miliar kali pada tahun 2023, bahkan nilai transaksi e-commerce pada tahun 2023 pun mencapai Rp453,75 triliun.
“Saat ini, Tokopedia dan ShopTokopedia menjadi rumah bagi lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100% merupakan pelaku UMKM lokal. Tokopedia dan ShopTokopedia pun mencatat adanya kenaikan jumlah penjual, pembeli, maupun transaksi di masing-masing platform pada skala nasional selama semester I 2024,” ujar Director of Corporate Affairs Tokopedia and ShopTokopedia, Nuraini Razak.
“Dari sisi penjual di Tokopedia, jumlah penjual naik lebih dari 2 juta, dari lebih dari 12 juta pada tahun 2022 menjadi lebih dari 14 juta pada tahun 2023. Sedangkan di ShopTokopedia, jumlah penjual pada tahun 2023 naik hampir 20% menjadi lebih dari 7 juta pada tahun 2024,” jelasnya.
Sejumlah wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di Tokopedia, antara lain Yahukimo (Papua Pegunungan), Malaka (Nusa Tenggara Timur), Seluma (Bengkulu Selatan), Sukamara (Kalimantan Tengah), Sikka (Nusa Tenggara Timur) dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 2,5 kali lipat.
Sedangkan wilayah dengan peningkatan tertinggi jumlah penjual di ShopTokopedia, antara lain Papua Barat, Aceh, Jakarta, Bengkulu dan Banten dengan rata-rata kenaikan jumlah penjual hampir 1,5 kali lipat.
Dari segi pembeli, kenaikan tertinggi jumlah pembeli di Tokopedia, yaitu Maybrat (Papua Barat Daya), Tambrauw (Papua Barat Daya), Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan, Dogiyai (Papua Tengah) dan Kepulauan Aru (Maluku) dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli lebih dari 1,5 kali lipat.
Di ShopTokopedia, wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah pembeli, yaitu Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur dengan rata-rata peningkatan jumlah pembeli hampir 1,5 kali lipat.
Kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di Tokopedia, antara lain fashion muslim, gadget dan elektronik, ibu dan bayi, makanan dan minuman serta Kecantikan dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 1,5 kali lipat.
Sedangkan kategori produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi di ShopTokopedia, antara lain Peralatan Rumah Tangga, Camilan, Bawahan Wanita, Bawahan Pria dan Baju Tidur Wanita dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari 2,5 kali lipat.
Khusus untuk produk fashion yang paling laris di Tokopedia, antara lain dress muslim, perlengkapan ibadah, outwear wanita, atasan muslim (blouse, tunik, dan manset) dan pakaian muslim pria (baju koko, celana sarung) dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.
Produk tas yang paling laris di Tokopedia, antara lain tas selempang, tote bag, shoulder bag, dompet dan ransel.
Khusus untuk produk fashion yang paling laris di ShopTokopedia, antara lain rok wanita, celana pendek pria, baju tidur wanita, hijab dan knitwear dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi hampir 2 kali lipat.
Produk tas yang paling laris di ShopTokopedia, antara lain tas belanja, makeup bag, dompet, ransel dan tote bag.
Baca Juga: Brand Lokal Flashy Rasakan Penjualan Naik Pesat dari Tren Belanja Online Tokopedia dan ShopTokopedia
Elizabeth adalah satu brand lokal yang merasakan dampak positif dari kenaikan tren belanja online di Tokopedia maupun ShopTokopedia.
Brand fashion legendaris asal Bandung, Jawa Barat ini didirikan dengan modal awal Rp10 ribu, yang digunakan untuk membeli mesin jahit dan satu sepeda kumbang untuk berjualan keliling pada tahun 1963 oleh pasutri Elizabeth Halim dan Handoko Subali.
Tas pertama yang diproduksi adalah tas travel. Produk ini sangat memuaskan, mendapatkan permintaan yang tinggi, dan diterima pasar dengan sangat baik.
Kini, brand Elizabeth sudah bertahan lebih dari 60 tahun dengan menghasilkan produk fashion yang beragam, seperti tas wanita, sepatu, baju, bahkan koleksi pria dan anak hingga memiliki pabrik di Cimahi, Jawa Barat serta 98 cabang di seluruh Indonesia.
Sejalan dengan tagline yang diusung Elizabeth dalam berbisnis, yaitu 'Empowering Women with Style', Elizabeth memberdayakan sekitar 800 karyawan di pabrik yang mayoritas adalah perempuan.
"Selain itu, terdapat lebih dari 1.000 karyawan di gerai offline yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Resti Ghita Pribadi, Brand Manager Elizabeth.
Selama lebih dari 6 dekade, pandemi menjadi salah satu tantangan terberat yang pernah dihadapi Elizabeth karena operasional Elizabeth tutup total dan penjualan menurun drastis.
"Keberadaan platform digital, seperti Tokopedia, menjadi penyelamat perusahaan bahkan membuat penjualan online Elizabeth naik berkali-kali lipat. Alhasil, kami berhasil mempertahankan seluruh karyawan," ungkap Resti.
Elizabeth terus memanfaatkan berbagai kampanye dan fitur Tokopedia, seperti Waktu Indonesia Belanja dan Voucher Toko untuk mendongkrak penjualan.
Selain itu, Elizabeth aktif membuat konten promosi di TikTok untuk meningkatkan penjualan di ShopTokopedia.
"Kami terus beradaptasi dan lebih fleksibel dalam pemanfaatan teknologi untuk menjaga eksistensi Elizabeth di masyarakat," ujar Resti.(*)
SPOTLIGHT Indonesia 2024, GEELA Hadirkan Koleksi Fashion Show Perdana Memadukan Budaya dan Modernitas
KOMENTAR