Stylo Indonesia - Industri wewangian di Indonesia, termasuk parfum dan pengharum ruangan atau reed diffuser terus mengalami kemajuan berkat hadirnya berbagai brand lokal.
“Di Tokopedia, penjualan produk parfum naik lebih dari 2 kali lipat selama tahun 2023 jika dibandingkan dengan tahun 2020 saat pandemi lalu,” ujar Beauty and Personal Care Category Development Senior Lead Tokopedia, Stefanie Yuli.
“Sedangkan untuk penjualan pengharum ruangan, seperti reed diffuser di Tokopedia, mengalami kenaikan hingga lebih dari 13 kali lipat di periode yang sama. Hal ini mendorong Tokopedia terus berkolaborasi dengan mitra strategis untuk selalu mendukung pelaku usaha lokal, termasuk di industri wewangian, menciptakan peluang bisnis lewat platform online,” jelasnya.
Deretan Inisiatif Tokopedia dan TikTok dilakukan untuk mendukung potensi pelaku usaha lokal di industri wewangian, termasuk parfum dan pengharum ruangan, seperti Tokopedia dan TikTok menggencarkan kampanye Beli Lokal, yang diluncurkan pada 12.12 Harbolnas tahun lalu.
Masyarakat bisa mengakses kampanye Beli Lokal di aplikasi Tokopedia maupun Shop Tokopedia melalui aplikasi TikTok.
Kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak menjadi kunci untuk mendukung tumbuh kembang industri wewangian dari brand lokal, seperti parfum dan pengharum ruangan.
Sebagai rumah bagi lebih dari 14 juta penjual, termasuk dari industri wewangian lokal seperti parfum dan reed diffuser, Tokopedia pun membagikan kisah inspiratif dari founder dua brand wewangian lokal, yaitu Alchemist Fragrance dan Euódia Home.
Mengharumkan industri parfum lokal dengan inovasi pembuatan parfum sesuai karakter dan menghasilkan wewangian yang memberi kesan mewah dan klasik sekaligus terjangkau menjadi ambisi CEO dan Founder Alchemist Fragrance, Naya Tinanda Nabila, saat mendirikan brandnya pada 2022.
Sebagai pencinta parfum, Naya ingin membangun bisnis di industri parfum agar brand lokal menjadi pilihan masyarakat Indonesia dan mampu bersaing di panggung global.
Berbagai tantangan pun dihadapi Naya dan tim ketika membangun Alchemist Fragrance.
Salah satunya mengedukasi sebagian masyarakat terkait proses kreatif di balik pembuatan parfum.
Faktanya, ada proses yang sangat panjang dalam meracik wewangian dan tingkatan aroma.
“Misalnya, kami ingin setiap cerita dan perasaan di balik produk Alchemist Fragrance bisa relevan dengan pengguna parfum tersebut. Maka, kita menggandeng perfumer yang dapat memadukan berbagai aroma agar produk Alchemist Fragrance selalu unik,” ungkap Naya.
“Selain itu, salah satu tantangan lainnya adalah meyakinkan pembeli saat mereka membeli parfum Alchemist Fragrance yang sesuai. Untuk menyiasati hal ini, kami berinovasi dengan menghadirkan kuis singkat yang dapat membantu dan memudahkan calon pembeli dalam menentukan aroma yang cocok dengan karakter mereka,” tuturnya.
Untuk meningkatkan awareness konsumen Alchemist Fragrance, Naya memanfaatkan platform video singkat TikTok dan platform marketplace Tokopedia. “Sejak berjualan melalui Tokopedia, penjualan Alchemist Fragrance meningkat 2 kali lipat di tahun 2023 dibanding tahun 2022,” ungkap Naya.
“Kami juga rutin mengikuti berbagai kampanye Tokopedia, seperti Cantik Fest, Tokopedia Beauty hingga Beli Lokal yang diusung Tokopedia dan TikTok. Dengan mengikuti kampanye Beli Lokal, Alchemist Fragrance mencatat kenaikan nilai transaksi hampir 1,5 kali lipat (data periode 12 Desember 2023-12 Februari 2024 dibandingkan 12 Desember 2022-12 Februari 2023),” jelas Naya.
Founder Euódia Home, Albertus Setyapranata, adalah seorang lulusan teknik kimia dan berasal dari keluarga pengusaha di bidang interior.
Albertus pun mendirikan Euódia Home di tahun 2015 sebagai produk pengharum ruangan buatan Indonesia.
Setelah melakukan riset dan berbagai eksperimen selama enam bulan, Albertus akhirnya mendapatkan formula yang tepat untuk menghadirkan produk pertama Euódia Home.
Sejak tahun 2017, Euódia Home mulai memanfaatkan Tokopedia untuk memaksimalkan penjualan lewat platform online dan aktif mengikuti berbagai kampanye, seperti Bangga Buatan Indonesia, Home and Living Inspiration, hingga Beli Lokal.
Albertus mengungkapkan, “Lewat kampanye Beli Lokal, eksistensi Euódia Home sebagai produk wewangian ruangan buatan lokal semakin terangkat karena bisa semakin dikenal oleh masyarakat dari seluruh Indonesia lewat Tokopedia dan platform video singkat TikTok. Bahkan kini Tokopedia berkontribusi lebih dari 50% terhadap penjualan online Euódia Home, dan Papua menjadi wilayah pengiriman terjauh produk kami.”
“Essentials oils yang digunakan Euódia Home seperti patchouli dan lemongrass, juga diambil langsung dari berbagai daerah di pulau Jawa. Agar meningkatkan awareness terhadap konsumen bahwa Euódia Home adalah buatan lokal, kami juga aktif membuat video singkat di aplikasi TikTok serta Tokopedia. Kami sering menghadirkan konten tips cara menggunakan reed diffuser hingga area yang tepat untuk menaruh reed diffuser atau lilin Euódia Home,” ujar Albertus.
Untuk menegaskan posisi sebagai brand wewangian buatan dalam negeri sekaligus demi memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap wewangian ruangan, Albertus merilis koleksi wewangian yang juga berciri khas Indonesia, di antaranya ‘Nusantara Series’ dan ‘Destination Scents’.
Euódia Home juga rutin berkolaborasi dengan teh artisan Indonesia untuk merilis reed diffuser aroma 'Tea Series'.
Selain talkshow, para rekan media diajak mengikuti workshop membuat parfum bersama Tokopedia yang semakin menambah keseruan acara kali ini.
Dipandu langsung oleh Klei Studio, hal ini menambah wawasan dan membuktikan siapa saja bisa menjadi pengusaha parfum dimulai bersama Tokopedia.(*)
Baca Juga: Sambut Harbolnas 12.12, Tokopedia dan Tiktok Hadirkan Kampanye Beli Lokal
KOMENTAR