"Busana siap pakai itu musti ringkas, ringan, dan effortless. Padu padannya harus smart dan tidak merumitkan. Wanita menjadi lebih cantik di mata saya ketika ia tampil gaya." jelas Susan tentang keterlibatannya dalam koleksi Sidik Jari.
BLZR.ID X Susan Budihardjo menyuarakan tiga inspirasi untuk acuan kampanye koleksi mereka; Freedom, Creativity, Individuality yang merupakan teriemahan atas pengalaman Dennice-Florine mendapat masukan dan bersinergi dengan Susan Budihardjo.
INDIVIDUALITY
Yang menempatkan unsur pribadi saat tampil, karena setiap orang punya semangat untuk unjuk gigi sebagai dirinya sendiri.
FREEDOM
Kebebasan berekspresi, karena sesungguhnya kecantikan muncul ketika kita merasa bebas, tidak terikat pada aturan tertentu.
CREATIVITY
Menjadi kreatif dalam kehidupan sehari-hari di segala lini. Bukan hanya padu padan busana saja tetapi berbagai hal, sehingga kreativitas semakin terasah.
Semangat muda dikedepankan sehingga terus mencari hal baru. Ketiga unsur ini menyelusup, menyatu dalam tiga puluh dua set koleksi kapsul yang ramah padu padan.
Ada warna kontras dan warna terang seperti merah, seolah ingin menyuarakan keberanian.
Dari segi bahan pun begitu, dipilih yang kontras misalnya, memadukan antara tulle dengan bahan formal jas yang kaku.
Selembar celana panjang longgar bisa saja dipadukan dengan blazer berpotongan tinggi (crop top) sehingga bagian pert atas mengintip bebas di antaranya.
Selanjutnya ada pula busana yang ditampilkan merupakan padu padan kreatif, seperti memadankan blazer oversized dengan celana komprang berpipa besar ditingkahi selembar rok semacam apron yang bisa dipasang dan dilepas.
Pada kesempatan ini, Susan Budihardio juga memperkenalkan logo terbaru dari lini utamanya meniadi SB.
Sidik Jari menutup hari peragaan dengan suka cita karena tetamu yang terdiri dari para influencer, pelanggan, dan rekan-rekan media mendapat gambaran baru sebagai bekal untuk tampil lebih gaya.
(*)
KOMENTAR