Stylo Indonesia - Apa sih yang terjadi jika pembalut jarang diganti saat menstruasi?
Penting untuk memahami pentingnya mengganti pembalut secara teratur untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah yang mungkin timbul.
Dalam artikel ini, Stylo Indonesia akan menjelaskan apa yang terjadi jika pembalut jarang diganti.
1. Infeksi Bakteri dan Jamur
Salah satu dampak yang mungkin terjadi jika pembalut jarang diganti adalah peningkatan risiko infeksi bakteri dan jamur pada area genital.
Pembalut yang basah dan kotor menjadi lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Kondisi ini dapat menyebabkan vaginosis bakteri, infeksi jamur, atau bahkan infeksi saluran kemih.
Mengganti pembalut secara teratur membantu menjaga kebersihan dan mencegah risiko infeksi ini.
2. Bau Tak Sedap
Pembalut yang tidak diganti dengan teratur juga dapat menyebabkan bau tak sedap.
Baca Juga: 6 Keunggulan Menstrual Cup Dibandingkan Pembalut Biasa, Tertarik?
Ketika darah menstruasi terus terperangkap dalam pembalut yang basah, bau yang tidak diinginkan dapat muncul.
Hal ini dapat mengganggu kenyamanan dan rasa percaya diri selama periode menstruasi.
Mengganti pembalut secara teratur membantu menjaga kebersihan dan mencegah bau yang tidak diinginkan.
3. Iritasi Kulit dan Ruam
Kulit sensitif pada area genital rentan terhadap iritasi jika pembalut tidak diganti dengan teratur.
Kelembapan dan panas yang tertahan dalam pembalut dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal, atau ruam pada area yang terkena.
Jika pembalut tidak diganti dalam waktu yang cukup lama, gesekan dan kelembaban yang berlebihan dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Mengganti pembalut secara teratur membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan kulit.
4. Risiko Sindrom Syok Toksik (TSS)
Sindrom Syok Toksik (TSS) adalah kondisi serius yang jarang terjadi tetapi dapat terjadi jika pembalut tidak diganti dengan teratur.
TSS disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang dapat berkembang biak dalam lingkungan yang lembap dan tertutup.
Jika pembalut dibiarkan terlalu lama, bakteri ini dapat memproduksi racun yang masuk ke dalam aliran darah.
TSS dapat menyebabkan demam tinggi, mual, ruam, dan bahkan dapat mengancam jiwa.
Oleh karena itu, penting untuk mengganti pembalut setiap beberapa jam untuk mengurangi risiko TSS.
Mengganti pembalut secara teratur selama menstruasi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah yang mungkin timbul.
Pembalut yang basah dan kotor dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri dan jamur, menyebabkan bau tak sedap, iritasi kulit, dan bahkan dapat menyebabkan Sindrom Syok Toksik (TSS).
Dengan menjaga kebersihan dan mengganti pembalut sesuai kebutuhan pribadi, kita dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan selama periode menstruasi. (*)
#SemuaBisaCantik
(Sebagian artikel ini ditulis mengggunakan AI)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR