Stylo Indonesia - Hai Stylovers! Kali ini Stylo Indonesia akan kembali membagikan kisah inspiratif lainnya dalam Jurnal Kulit Sensitif.
Cerita yang masuk untuk Jurnal Kulit Sensitif ini tentu saja bisa membantu Stylovers semua yang juga sama-sama tengah berjuang melawan kulit sensitif.
Pasti permasalahan kulit sensitif sangat membingungkan dalam hal penangananya, maka dari itu cerita yang akan dibagikan kali ini juga bisa menjadi semangat untuk kamu ya!
Nah, cerita Jurnal Kulit Sensitif ini datang dari perempuan kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1998, bernama Adienda Rheswary.
Adienda Rheswary awalnya sering sekali mencoba berbagai macam produk skincare pencerah, tapi nyatanya tidak cocok dan bikin breakout!
Duh, gimana ya cerita selengkapnya? Simak sampai habis yuk!
Sejak duduk di bangku SMP, aku senang banget mencoba produk skincare yang bisa mencerahkan kulit, dari mulai berbagai macam brand aku coba.
Namun saat itu, aku belum paham apa jenis kulitku, sehingga produk yang aku gunakan hanya aku tahu dan viral pada saat itu.
Sayangnya, ternyata aku tidak cocok menggunakan skincare pencerah tersebut karena wajah jadi bruntusan.
Wajah jerawatan, memerah, hingga mengelupas karena salah pakai produk!
Kejadian ini dialami saat dirinya duduk di bangku kuliah, di mana saat itu aku mulai suka menggunakan makeup namun memang tidak diimbangi dengan perawatan skincare yang tepat.
Asal mencoba produk skincare brightening, bukannya hasil wajah cerah yang aku dapat, melainkan kulit jadi muncul banyak jerawat, kemerahan, panas rasa gatal yang lumayan parah hingga mengelupas.
Yap, kondisi tersebut sangat membuat bingung dan menyesal karena terlalu asal memilih produk skincare.
Melihat kondisi kulit yang tidak kunjung membaik akhirnya memutuskan untuk melakukan konsultasi pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Beliau bilang aku punya kulit sensitive to oily, salah satu penyebabnya adalah skin barrier yang mulai menipis.
Menipisnya skin barrier tersebut yang membuatku akhirnya mudah berjerawat walau sedang tidak mencoba produk apapun.
Selain itu, wajahku juga sering mudah memerah kalau terkena matahari.
Adapun dokter mengatakan penyebab dari permasalahan kulit yang aku alami sekarang itu karena dulu sangat suka mencoba berbagai macam skincare yang sebenarnya tidak cocok di kulit.
Sehingga akhirnya kulit tidak kuat menerima skincare tersebut dan akhirnya jadi bermasalah.
Aku menjauhi skincare yang mengandung alkohol dan fragrance
Semakin kesini aku mulai paham bahwa ada beberapa kandungan skincare yang tidak cocok di kulitku, diantaranya adalah alkohol dan juga fragrance.
Kedua kandungan itu bisa memicu masalah baru di kulitku yang sensitif.
Aku juga tidak bisa menggunakan sunscreen dengan kandungan SPF yang terlalu tinggi karena beberapa kali kudapati kulit jadi mengalami kemerahan yang sangat membuat tidak nyaman.
Saat kulit sedang mulai muncul kemerahan, aku biasa melakukan penanganan pertama dengan mengompres wajah dengan es batu yang aku buat dengan air matang.
Kemudian aku juga mengganti skincare yang biasa aku gunakan dengan skincare yang bisa menenangkan dan menghidrasi kulit.
Aku juga berusaha untuk tidak memegang wajah dengan tangan dan mengurangi penggunaan makeup berat, terutama complexion.
Jadi cukup sunscreen, alis, mascara, eyeliner, dan liptint, aku jg menghindari pemakaian blush on.
Sekarang makin sadar dengan kondisi wajah dan lebih selektif dalam memilih skincare
Hingga saat ini, aku sejujurnya masih suka coba-coba skincare, namun memang sudah bisa lebih paham dengan kandungan apa yang cocok atau tidak di kulitku
Kemudian yang juga tidak kalah penting adalah selalu rajin menggunakan sunscreen serta melakukan double cleansing di malam hari untuk memastikan wajah selalu bersih sebelum menggunakan skincare.
Kondisi kulit memang sudah semakin baik, walau sempat coba ganti dokter kulit namun ternyata aku tidak cocok hingga akhirnya kembali ke dokter yang pertama bisa mengembalikan kondisi kulitku.
Masalah jerawat juga masih hilang timbul, namun kebanyakan memang disebabkan karena aku kurang menjaga asupan makanan sehingga bisa memicu jerawat.
Nah, untuk saat ini masih menggunakan rangkaian dari obat dokter, tapi aku suka banget pakai Micellar water dari Watson karena super lembut di kulit dan tidak mengandung alkohol.
Percaya sama diri sendiri untuk bisa terus yakin bahwa kita bisa berdamai dengan kondisi kulit masing-masing
Perjalanan kulitku yang sensitif ini membuat aku semakin bersyukur dengan kondisi apa yang aku miliki, walau memang ada perasaan lelah kapan bisa melihat wajah mulus kembali.
Namun satu hal yang pasti aku yakini adalah aku harus bisa berdamai dengan diri sendiri.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Bekas Luka Gigitan Nyamuk, Kulit Kembali Mulus dan Bersih
Harus bisa percaya diri dengan apa yang dimiliki dan usahakan untuk tidak terlalu memikirkan omongan orang lain yang cukup bisa membuat sedih.
Buat temen-temen yg masih insecure, kita memang tidak bisa menutup mulut orang lain dengan kedua tangan kita, tapi bisa cukup tutup telinga kita dan percaya dengan diri sendiri.
Ini aku, aku dengan segala kekuranganku, memang tidak mudah, tapi percaya deh sama prosesnya.
Nantinya kamu bisa loh merasa percaya diri saat tidak menggunakan makeup karena kamu akan menemukan personality baru dalam diri kamu. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Menghilangkan Lemak Secara Instan dengan Ekle’s Coolsculpting New Generation, Tertarik Mencoba?
KOMENTAR