Stylo Indonesia - Pada tren perawatan kulit 2022 kali ini, yuk kita kupas mengenai skincare dokter dengan skincare Over The Counter (OTC), Stylovers.
Bagaimana sih perbandingan skincare OTC yakni skincare yang dijual bebas dengan skincare dokter untuk tren perawatan kulit 2022?
Seperti apa perbandingan efektivitas skincare OTC dan skincare dokter untuk tren perawatan kulit 2022, terlebih jika keduanya saling dibantu menggunakan peralatan di klinik kecantikan?
Baca Juga: Tren Estetika Wajah 2022: Teknologi Terbaru untuk Mencerahkan Wajah, Cara Alami Lebih Disukai
Penasaran? Biar nggak salah informasi, langsung cari tahu dari ahlinya yuk, Stylovers!
Secara ekslusif Stylo Indonesia berkesempatan mewawancarai salah satu dermatolog dari Id.Derms mengenai tren perawatan kulit 2022.
Simak penjelasan berikut ini ya!
Dr Achmad Yudha Pranata, Sp.KK dari Id.Derms mencoba menjawab mengenai tren perawatan kulit 2022 mengenai perbandingan skincare dokter vs skincare OTC.
Menurut dokter Yudha, skincare racikan dokter lebih efektif ketimbang skincare OTC, hal itu disebabkan karena skincare racikan dokter disesuaikan langsung dengan permasalahan kulit yang dialami pasien.
"Sebenarnya gold-standard untuk berbagai permasalahan kulit adalah krim yang diresepkan dokter karena sudah pasti lebih efikasinya dan terkontrol dibandingkan produk skincare bebas di pasaran," jelas dokter Yudha saat diwawancarai Stylo Indonesia.
Meski begitu, dokter Yudha mengingatkan bahwa, tetap perlu pertimbangan mengenai kondisi pasien yang mungkin enggan untuk berkonsultasi maupun datang ke klinik, walaupun saat ini sudah ada layanan telemedicine.
Jadi apabila ingin dibandingkan, perlu dilihat perbandingan skincare dokter dengan alat, ataupun skincare OTC dengan alat.
Penting juga diketahui bahwa dengan krim racikan dokter spesialis kulit dan kelamin yang tepat, beberapa keluhan kulit dapat diselesaikan tanpa menggunakan alat.
Sebab pada kebanyakan kasus, penggunaan peralatan di klinik kecantikan hanya bersifat tambahan saja.
"Apabila membandingkan alat di klinik dan skincare OTC tentunya alat di klinik akan memberikan kenyamanan efek yang lebih bermakna," tambahnya.
Meskipun begitu dokter Yudha menyarankan skincare OTC dengan bantuan alat tetap perlu dikontrol oleh dokter.
Nah, untuk durasi perawatan kulit dengan bantuan alat, sejatinya semua tergantung alat yang digunakan.
Dokter Yudha menjelaskan bahwa, perawatan kulit dengan bantuan alat biasanya dijarak sekitar 3-4 minggu sekali, mengingat saat ini masa pandemi yang membuat klinik membatasi jumlah pasien harian sehingga tidak dapat mengakomodir pasien yang datang terlalu sering.
Kemudian karena prosedur medis pasti memiliki komplikasi, maka penting sekali untuk mendiskusikannya dengan dokter agar mengetahui dengan jelas prosedur dan produk yang digunakan. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Syahrini Lebih Pilih Pamer Tas dan Tutupi Wajah Bayinya Saat Foto keluarga, Ternyata Segini Harganya?
KOMENTAR