Tahu kah, kamu? Ternyata anus penuh dengan ujung saraf, membuatnya sangat sensitif, dan banyak orang menganggap seks anal menyenangkan.
Diprediksikan, ada sekitar 90 pria pria yang berhubungan seks dengan pria. Dan 5-10 persen perempuan yang aktif secara seksual melakukan hubungan seks anal.
Meski banyak orang menganggap seks anal menyenangkan, aktivitas ini memiliki sejumlah risiko kesehatan.
Baca Juga: Arti Mimpi Suami Kepergok Hubungan Seks dengan Perempuan Lain, Pertanda Ini!
Situs kesehatan WebMD bahkan menyebut seks anal sebagai aktivitas seksual paling berisiko. Area yang paling terdampak dari senggama secara anal atau seks anal adalah anus dan rektum.
Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SsPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menegaskan, anus atau dubur tidak dipersiapkan untuk menerima masuknya benda asing dari luar, termasuk penis.
Jadi jika ada paksaan benda asing masuk ke dubur dan tanpa pelumas akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan mengalami luka. Untuk diketahui, anus tidak memiliki sel-sel yang menciptakan pelumas alami seperti yang dimiliki vagina. Lapisan rektum juga lebih tipis dari pada vagina.
Minimnya pelumas dan jaringan rektum yang lebih tipis inilah yang meningkatka risiko robekan akibat gesekan di anus dan rektum.
Baca Juga: Puting Pria Jurus Tingkatkan Hasrat Seksual, Ini Cara Tepat Memainkannya
"Jika luka berlanjut, akan menyebabkan sobekan pada dinding dalam rektum," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (13/9/2021).
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR