Pasien dengan kondisi ini seringkali tidak menyadari bahwa mereka sedang kekurangan oksigen.
Bahkan mereka tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami kerusakan organ yang lebih parah daripada yang dirasakan.
Hipoksia sendiri adalah kondisi dimana darah tidak membawa oksigen yang cukup ke seluruh organ.
Organ-organ vital, seperti otak dan hati, akan mengalami kerusakan tanpa suplai oksigen dalam beberapa menit saja.
Baca Juga: Daftar Obat Batuk untuk Pasien Covid-19 dengan Izin BPOM, Apa Saja?
Normalnya, pasien yang mengalami hipoksia akan mengalami sesak napas, napas pendek, bahkan hingga pingsan dan mengalami gagal organ.
Ini merupakan mekanisme normal tubuh jika terjadi kekurangan oksigen di dalam darah.
Mekanisme normal tubuh ini merupakan respons dari arteri karotid yang mendeteksi jika adanya kekurangan oksigen dalam darah, kemudian akan mengirimkan sinyal ke otak.
Para peneliti dari Seville Institute of Biomedicine menduga bahwa terjadinya silent hypoxia diakibatkan virus SARS-CoV-2 menyerang arteri karotid.
Hipotesisnya adalah arteri karotid gagal mendeteksi penurunan saturasi oksigen akibat virus corona yang menyerang organ ini pada tahap awal infeksi.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR