Stylo Indonesia - Apakah Stylovers adalah salah satu Army yang ikut berburu BTS Meal di Indonesia yang sedang viral?
Seperti yang kita tahu Stylovers, menu BTS Meal di Indonesia viral.
BTS Meal di Indonesia viral karena restoran cepat saji McD yang berkolaborasi dengan boyband kondang asal Korea Selatan yaitu Bangtan Boys atau sering disebut BTS.
Dijual dengan harga berkisar Rp50 ribu, menu BTS Meal yang viral tersebut berisi, 9 potong Chicken McNuggets, Medium Fries, Medium Coca-Cola, serta dilengkapi dengan Saus Sweet Chilli dan Saus Cajun.
Baca Juga: Sedang Diet? Lakukan 4 Kebiasaan Kecil Ini untuk Bakar Kalori!
Sebelum BTS Meal di Indonesia menjadi tren dan viral, chicken nugget memang sudah jadi salah satu jenis makanan cepat saji yang cukup populer dan punya banyak penggemar.
Makanan ini punya tekstur lembut dari olahan daging ayam.
Lalu, bagian luarnya dilapisi tepung sehingga terasa renyah saat digigit.
Cita rasa gurih makanan ini semakin menggugah selera ketika ditunjang peranan saus cocolan yang jamak disajikan beraneka rasa.
Ketika sudah mengudap makanan ini lengkap dengan sausnya, rasanya tak cukup sebiji dan rasanya sulit untuk berhenti.
Sajian chicken nugget jamak dikonsumsi sebagai camilan, serta lauk teman makan nasi atau kentang goreng.
Kendati nikmat, tapi chicken nugget sebenarnya tidak boleh terlalu sering dikonsumsi karena relatif padat kalori dan tinggi lemak jenuh.
Kalori chicken nugget goreng Dilansir dari FatSecret Indonesia, kalori 1 biji chicken nugget goreng rata-rata sebanyak 48 kalori.
Baca Juga: Intip 5 Posisi Bercinta yang Ampuh Bakar Kalori Lebih Banyak!
Dari jumlah kalori tersebut, perincian komposisi gizi dari 1 biji chicken nugget yakni: 3,01 gram atau 57 persen berupa lemak 2,61 gram atau 22 persen berupa karbohidrat 2,49 gram atau 21 persen berupa protein Jumlah kalori dan komposisi gizi tersebut bisa bervariasi, tergantung bahan-bahan pembuatan makanan.
Sebagai gambaran, dikutip dari laman resmi restoran cepat saji McDonald's Inggris, menu 9 biji chicken nugget memiliki 388 kalori.
Artinya, sebanyak 1 biji chicken nugget yang dijajakan di restoran setempat memiliki sekitar 43 kalori.
Selain kalori, pertimbangkan juga risiko kesehatan saat kerap mengonsumsi camilan fast food seperti chiken nugget.
Waspadai risiko kesehatan di balik chicken nugget Melansir buku Healthy Fast Food oleh Wied Harry Apriadji (2008), fried chicken dan chicken nugget termasuk fast food yang berisiko bagi kesehatan.
Apabila keranjingan dengan makanan seperti ini tanpa diimbangi sayur, buah, dan rajin olahraga; seseorang bisa berisiko tinggi mengalami kegemukan, penyakit tekanan darah tinggi, stroke, sampai serangan jantung.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Berciuman dengan Pasangan Bisa Membakar Kalori Seperti Saat Olahraga!
Ayam goreng, chicken nugget, dan segala gorengan yang disajikan di restoran cepat saji biasanya tinggi kalori dan membuat kadar kolesterol melonjak.
Untuk membuat sajian ini lembut atau juicy di dalam tapi renyah di bagian luar, ayam dan nugget harus digoreng dalam minyak banyak pada suhu tinggi (teknik memasak deep frying).
Untuk mencapai titik didih tinggi tersebut, produsen perlu menggunakan minyak hewani atau minyak nabati dehidrogenasi, ditambah dengan lemak hewan, mentega, dan margarin. Minyak tersebut umumnya padat dalam suhu ruang.
Dengan bahan dan teknik memasak seperti itu, tak pelak chicken nugget jadi padat kalori dan berlimpah lemak jenuh. Ketika digoreng, jaringan sel ayam yang longgar dan kadar air yang menguap akan terisi minyak goreng.
Makin lama digoreng, teksturnya semakin renyah, dan semakin banyak minyak yang terserap ke dalam makanan.
Perlu diketahui juga, ketika digoreng dengan teknik deep frying, lemak fast food bisa meningkat tiga kali lipat dari kadar lemak bahan pangan mentahnya.
Sebagai perbandingan, kandungan lemak chicken nugget mentah hanya 25 persen. Saat digoreng, kandungan lemaknya melonjak jadi 40-60 persen.
Cermati natrium chicken nugget dkk. Tak hanya lemak jenuh, fast food seperti chicken nugget biasanya juga tinggi natrium.
Baca Juga: Defisit Kalori Bisa Turunkan Berat Badan, Ini Tips Aman Lakukannya!
Natrium ini bisa berupa garam dapur, penyedap rasa atau monosodium glutamat, soda kue untuk merenyahkan adonan, serta zat pengawet dalam saus cocolannya.
Hitungan natrium tersebut semakin tinggi apabila chicken nugget disantap bersama dengan seporsi kentang goreng.
Menurut hasil studi dari IPB Bogor, rata-rata kentang goreng yang dijajakan restoran cepat saji menyumbang natrium 1.000 sampai 1.500 miligram natrium per porsi. Jumlah tersebut belum ditambah sumbangan natrium dari chicken nugget dan saus cocolannya.
Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran batas konsumsi natrium per hari sebaiknya maksimal 2.000 miligram per hari.
Dengan hanya makan chicken nugget dan seporsi kentang goreng, jatah aman mengonsumsi natrium sehari sudah tercukupi, dan kita jadi riskan ketika mengonsumsi makanan yang mengandung natrium atau garam lagi.
Kebiasaan mengonsumsi asupan dengan natrium lebih dari 2.000 miligram per hari mengakibatkan tubuh kekurangan kalium.
Dampak jangka panjangnya, fungsi jantung sampai saraf bisa menurun.
Dari penjelasan di atas, ada baiknya kita tak hanya mempertimbangkan kalori 1 biji chicken nugget goreng.
Lebih dari itu, pertimbangkan juga lemak jenuh dan natriumnya. Demi menjaga kesehatan, batasi segala jenis fast food termasuk frozen food dan hidangan cepat saji lainnya hanya sesekali.
Di luar itu, selalu jalankan pola makan bergizi lengkap dan seimbang, rajin olahraga, dan bangun pola tidur yang cukup dan berkualitas. (Traya/Stylo)(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Kalori Chicken Nugget Goreng?".
Penulis : Mahardini Nur Afifah
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR