Tetapi beberapa klaim kesehatan terkait garam himalaya ternyata belum memiliki bukti kuat atau studi pendukung.
Dilansir dari Medical News Today, garam himalaya diklaim lebih rendah natrium ketimbang garam biasa, sehingga dianggap bisa menunjang diet.
Padahal, jika dilihat dari data studi, perbedaannya tidak signifikan sehingga klaim tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Kemudian fakta lainnya, ukuran kristal garam himalaya ada yang lebih besar dan ada yang sama saja dengan garam dapur.
DiBaca Juga: Seminggu Diet Tetap Konsumsi Nasi Bisa Turun 4 Kilo? Buruan Coba!
Fungsi ukuran kristal garam yang lebih besar membuat porsi natrium per takarannya jadi lebih sedikit.
Dengn begitu, penggunaannya bisa jadi lebih sedikit ketimbang pemakaian garam biasa.
Namun, perlu diperhatikan, ada juga garam himalaya yang punya ukuran butiran sama dengan garam biasa hal inu membuat takaran penggunaannya menjadi sama saja.
Jadi faktanya garam Himalaya belum memiliki bukti kuat untuk menunjang program diet, Stylovers. (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Borong Penghargaan Dangdut, Ayu Ting Ting Tampil Glamor Berbalut Dress Mini Berkilau
KOMENTAR