Stylo Indonesia - Sebagai pencinta makeup dan skincare yang selalu up-to-date dengan tren kecantikan terbaru, tanpa disadari Stylovers pasti menghasilkan banyak sampah kemasan kosmetik setiap tahunnya.
Ditambah dengan semakin ramainya tren kecantikan beberapa tahun ke belakang, setiap tahunnya tentu pengguna kosmetik ikut meningkat, begitu juga dengan jumlah sampah yang dihasilkan.
Meski tampaknya sepele, jika dibiarkan sampah kemasan kosmetik akan semakin menggunung dan mencemari bumi kita.
Apalagi, banyak kemasan kosmetik terbuat dari bahan yang sulit terurai secara alami seperti plastik dan kaca.
Baca Juga: Mengenal Konsep Sustainable Beauty, Solusi Masalah Sampah Kemasan Akibat Tren Skincare
Padahal, bahan-bahan tersebut sangat bisa didaur ulang lho jika dipilah dan diolah dengan tepat.
Sebagai pengguna produk kosmetik, kita semua bisa ikut andil dalam memilah sampah kemasan kosmetik agar tidak mencemari lingkungan.
Misalnya seperti inisiatif dilakukan oleh Garnier Indonesia lewat gerakan Garnier Green Beauty.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah bekerja sama dengan eRecycle untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola sampah kemasan kosmetik mereka.
“Sebagai pemimpin industri, merupakan tanggung jawab kami untuk memimpin revolusi berkelanjutan di Indonesia bersama dengan mitra kami, eRecycle dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Upaya offline dan online ini akan menjadi pedoman untuk mengedukasi dan membantu konsumen memiliki pilihan yang berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memberikan dampak positif bagi masa depan Indonesia,” jelas Manashi Guha, General Manager Consumer Products Division L’Oréal Indonesia.
Kerja sama ini dilakukan untuk memulai kesadaran akan solusi daur ulang dan pengelolaan sampah dengan cara yang mudah. Bagaimana prosesnya?
“eRecycle adalah aplikasi seluler yang memungkinkan konsumen Garnier Indonesia untuk menyerahkan sampah plastik yang telah mereka pilah di rumah untuk ditimbang secara digital, akurat dan real-time agar nantinya dapat didaur ulang,” jelas Dicky Wiratama selaku Co-Founder dan Business Head of eRecycle.
Jadi lewat aplikasi eRecycle, masyarakat bisa belajar memilah sampah plastik dan nantinya sampah yang sudah dipilah akan diangkut oleh pihak eRecyle untuk kemudian diolah dan didaur ulang.
Baca Juga: Kurangi Sampah, Ini Dia Tips yang Bisa Dilakukan Agar Skincare Routine Lebih Ramah Lingkungan
Tak hanya sampah kemasan kosmetik saja, layanan ini juga bisa membantu mendaur ulang sampah plastik dari jenis produk apapun.
Selain lewat pengolahan sampah, Garnier Indonesia juga memiliki sejumlah komitmen lain seperti proses produksi yang sustainable atau berkelanjutan dan kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Nah, itu dia Stylovers tips memilah sampah kemasan kosmetik agar tidak mencemari lingkungan. Perlu segera dimulai, nih! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR