Mengenal Konsep Sustainable Beauty, Solusi Masalah Sampah Kemasan Akibat Tren Skincare

By Cerysa Nur Insani, Jumat, 23 Oktober 2020 | 14:20 WIB
Mengenal Konsep Sustainable Beauty, Solusi Masalah Sampah Kemasan Akibat Tren Skincare (www.freepik.com)

Stylo Indonesia - Tren skincare yang terjadi dalam beberapa tahun ke belakang ini tak terjadi di Indonesia saja, tapi di seluruh dunia.

Semakin banyak orang menyadari bahwa merawat kesehatan kulit lebih penting dilakukan sebelum terjun ke produk-produk makeup.

Hal ini tentunya membuat semakin banyak produk dan brand skincare yang diluncurkan, yang selalu berhasil menarik minat pengguna skincare.

Tren skincare yang kian meningkat memiliki dampak yang mungkin tak disadari banyak orang, yaitu meningkatnya sampah kemasan skincare.

Dilansir dari Teen Vogue, dewasa ini mulai muncul brand skincare yang menerapkan konsep sustainable beauty sebagai solusinya. Apa itu sustainable beauty?

Industri kecantikan sangat berpengaruh terhadap lingkungan dengan menyumbang 120 miliar unit kemasan per tahun.

Dalam proses pengirimannya, industri kecantikan menyumbang lebih dari 1 miliar ton CO2.

Baca Juga: Garnier Green Beauty Jadi Langkah Perubahan untuk Bumi yang Lebih Baik

Kini semakin banyak brand kecantikan yang mencari cara untuk mengurangi dampak yang mereka sebabkan pada dunia saat mereka membuat produk.

Klaim brand kecantikan menjadi lebih banyak, tidak hanya berjanji untuk melembapkan atau mengatasi masalah jerawat saja, kini banyak di antaranya memiliki label cruelty-free, vegan, dan sustainable.

Apa yang dimaksud dengan sustainable beauty?

Ada banyak standar berbeda tentang apa itu sustainable beauty, dan ratusan label ramah lingkungan di seluruh dunia, dengan 66 yang relevan dengan produk kosmetik dan perawatan pribadi.

Brand yang benar-benar sustainable seringkali menargetkan 4 label ramah lingkungan: dapat didaur ulang, cruelty free dengan logo Leaping Bunny, sertifikasi untuk praktik bisnis yang baik (seperti Fair Trade), dan bahan-bahan organik.

Untuk mendapatkan label organik resmi secara khusus, brand harus mematuhi pedoman ketat yang ada.

Perbedaan produk alami, organik, dan clean beauty

Tidak ada definisi resmi tentang produk "organik", dan apa yang disebut produk "alami" belum tentu lebih baik untuk kulit pemakainya.

Beberapa bahan kosmetik alami masih dapat menimbulkan reaksi buruk bagi orang dengan jenis kulit tertentu.