Bahan
Pakaian yang dirancang melalui fast fashion seringkali diproduksi dari bahan berkualitas rendah.
Sedangkan slow fashion memilih kain yang sebagian besar berkualitas lebih tinggi.
Volume
Brand fast fashion membuat volume pakaian yang lebih besar. Mereka juga memperkenalkan beberapa gaya baru secara teratur di setiap musimnya.
Industri slow fashion hanya menghadirkan satu gaya baru setiap musim. Oleh sebab itu, slow fashion menciptakan volume pakaian yang lebih rendah.
Ukuran Industri
Industri fast fashion sedang berkembang pesat. Industri ini memiliki nilai sekitar USD 1,2 triliun setiap tahun.
Baca Juga: 3 Inspirasi Fashion Hijab yang Cocok untuk Tampilan Kece di Musim Hujan
Sedangkan slow fashion berukuran lebih kecil. Slow fashion cenderung didukung oleh pengusaha berskala kecil.
Keberlanjutan
Fast fashion mendapatkan namanya dari kecepatan produksi pakaian untuk toko-toko besar.
Slow fashion dibuat dengan kecepatan yang jauh lebih lambat. Industri ini bekerja untuk membentuk lingkungan yang berkelanjutan bagi tenaga kerjanya.
Nah, itu dia Stylovers penjelasan mengenai apa itu slow fashion di tengah cepatnya arus tren dunia mode. Apakah kamu tertarik dengan konsep slow fashion? (*)
Gaya Anggun Cantik Tiara Andini Saat Raih Penghargaan Indonesian Music Awards 2024
KOMENTAR