Berkat fast fashion, setiap orang mampu mengenakan pakaian dari tren terkini. Fast fashion juga mengandalkan harga yang rendah.
Untuk menghasilkan produk berjumlah banyak dalam waktu yang lebih singkat, suplai fast fashion tentunya harus menggunakan bahan yang murah meriah.
Ditambah lagi harus menggunakan proses manufaktur atau produksi pabrik yang murah meriah juga.
Di sisi lain, slow fashion memiliki satu tujuan, yaitu merancang, membuat, dan membeli pakaian agar tahan lama dan berkualitas.
Slow fashion mempertimbangkan bagaimana proses pakaian dibuat dan bahan yang digunakan. Semua proses ini harus dijalankan dengan etis tanpa mengorbankan kualitas.
Baca Juga: Arti Istilah Busana Pret-a-Porter atau Ready to Wear dalam Dunia Fashion, Fashionista Wajib Tahu!
Perbedaan Fast Fashion dan Slow Fashion
Industri fashion adalah salah satu industri yang paling berkembang dan menguntungkan di dunia.
Nilainya sekitar USD 1,2 triliun per tahun. Faktanya, sulit untuk tetap mengikuti tren yang terus berubah setiap musim. Hal ini karena industri fashion terus berubah dan berkembang.
Fast fashion dan slow fashion memainkan peran dalam gaya pakaian yang tersedia untuk dibeli. Tetapi hanya sedikit orang yang mengetahui perbedaan khusus di antara keduanya.
Berikut adalah beberapa elemen yang memisahkan antara fast fashion dan slow fashion.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR