Stylo Indonesia - Telah membina hubungan rumah tangga bertahun-tahun namun belum juga dikaruniai anak membuat Zaskia Sungkar galau.
Berbagai macam cara dilakukan agar memiliki anak antara lain dengan progam bayi tabung
Namun, hasil bayi tabung ini belum memberi hasil yang menyenangkan
Irwansyah dan Zaskia Sungkar menepati janji ke penggemar dan warganet sebagai pejuang dua garis.
Dalam vlog youtube The Sungkar Family dan Irwansyah, pasangan yang telah 10 tahun menikah ini menceritakan perjuangannya untuik memiliki momongan.
Ada banyak masalah yang datang ketika Zaskia Sungkar ingin melakukan berbagai cara untuk memiliki buah hati.
Serangkaian prosesi pun telah dijalani Zaskia Sungkar demi memiliki anak.
Ditemani Irwansyah, Zaskia Sungkar pun tampak tegar menjalani setiap proses agar keinginannya terwujud.
Namun tak melulu berjalan mulus, Zaskia Sungkar harus menerima kenyataan kurang mengenakan.
Di tengah prosesi bayi tabung yang ia jalani, Zaskia Sungkar divonis mengidap polip.
Hal itu lah yang disebut menjadi penyebab Zaskia Sungkar sulit bahkan mustahil untuk hamil.
Kabar buruk yang diterima Zaskia Sungkar rupanya tak hanya itu.
Dalam vlog di kanal The Sungkars Family, Zaskia mengurai kabar buruk lainnya yang ia terima selama menjalani program bayi tabung.
"Kalau memang takdir Allah nih, kita belum dapat, kita harus ngulang lagi, ya bismillah, yang penting ikhtiar kita udah maksimal," ungkap Zaskia Sungkar dilansir TribunnewsBogor.com, Kamis (3/9/2020).
Dikutip TribunnewsBogor.com, saat sel telurnya sudah diambil, Zaskia Sungkar tampak sedih.
Sebab, dari 10 telur yang diambil, nyatanya hanya 4 yang bagus.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan 4 sel telur Zaskia Sungkar itu pun selalu dipantau.
Hingga akhirnya didapati hasil bahwa dari 4 telur yang bagus, ternyata hanya 1 yang berkembang dengan baik.
Pasrah, Zaskia Sungkar dan Irwansyah pun menggantungkan harapannya pada satu sel telur tersebut.
Namun rupanya, kabar buruk harus kembali didengar Zaskia.
Dokter yang menangani Zaskia meminta istri Irwansyah itu untuk menjalani operasi.
Hal tersebut dilakukan untuk melihat bagaimana keadaan sebenarnya rahim Zaskia Sungkar.
Setelah diperiksa, ternyata banyak masalah yang ada di rahim Zaskia.
"Setelah operasi ketahuan tuh, feeling benarnya tuh benar, selain polip, ini ada masalah di dalam, banyak banget masalahnya," cerita Zaskia Sungkar.
Kondisi janin Zaskia Sungkar membuat dokter tampak terkejut.
Istri Irwansyah diberi nasihat khusus.
Sementara itu, Irwansyah takjub lihat calon buah hatinya.
Baca Juga: Sama-sama Anggun Pakai Dress, Lihat Beda Gaya Syahrini VS Luna Maya, Siapa Lebih Seksi?
Belakangan ini pasangan artis Zaskia Sungkar dan Irwansyah tengah jadi sorotan.
Pasalnya, mereka baru saja mengumumkan kehamilan setelah berjuang selama 10 tahun lamanya.
Baru-baru ini, Irwansyah pun tak sabar ingin menyaksikan pertumbuhan dan perkembangan bakal bayi pertamanya itu.
Irwansyah pun mengajak Zaskia ke dokter untuk USG.
"Beneran loh Yang, maksudnya aku kayak bener-bener pengin lihat gitu, kan kemarin ya segini kayak kecil gitu kan, terus sekarang kayak gimana aku pengin ngelihat," ucap Irwansyah pada istrinya dalam tayangan di kanal YouTube The Sungkars Family.
Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung menangani Zaskia, kakak Shireen Sungkar ini.
Dokter memperlihatkan setiap bagian tubuh si janin yang sudah mulai kelihatan, mulai dari jantung, tangan hingga pusar.
"Masha Allah, udah kelihatan ya kalau gitu," ucap Irwansyah.
Akan tetapi, Dokter kaget, lalu menyarankan agar Zaskia Sungkar lebih banyak minum air putih.
Karena kurang minum, bentuk kandungan belum terlihat bulat.
"Ini masih kurang minum nih, berapa liter minumnya, diukur nggak?" tanya dokter.
"Dua, dari botolnya sih dua liter," jawab Zaskia.
"Kurang deh, banyakin ya. Kandungannya belum bulet nih," kata dokter.
"Tuh kalau dilihat kan bagus ya, tapi kurang bulat. Harusnya lebih besar ini , tapi nggak apa-apa," sambung dokter, dilansir TribunJatim.com, Sabtu (3/10/2020).
Kita ketahui bersama bahwa air memiliki peranan penting bagi tubuh manusia karena proporsinya yang besar, dibandingkan dengan unsur-unsur lain.
Pada tubuh manusia dewasa kira-kira 60–70% tubuh kita terdiri dari air sedangkan pada bayi sekitar 80%, bahkan semasa janin dalam kandungan, air di tubuhnya mencapai 90%.
Jadi dapat dibayangkan betapa pentingnya air bagi tubuh manusia, terutama dalam kehamilan.
Berkaitan dengan itulah mengapa pada masa kehamilan, jumlah air pada tubuh harus tetap terjaga.
Dilansir dari laman Nakita, menurut F. Batmanghelidj, M.D., seorang peneliti, penulis, dan konsultan pengobatan, dalam bukunya, Your Body’s Many Cries for Water dan Water for Health, for Healing, for Life, di awal-awal pertumbuhannya, janin membutuhkan banyak air.
Setiap kali sel ibu memberikan pertumbuhan pada sel janin, 75% atau lebih volume sel, harus diisi dengan air.
Karena itulah pertumbuhan janin sangat bergantung pada ketersediaan cairan.
Adapun beberapa manfaat lain dari air selama kehamilan di antaranya:
Sebagian besar komponen dalam tubuh manusia, berupa sel-sel dan jaringan, bukan hanya mengandung air tapi secara terus-menerus diliputi oleh air.
Sel tubuh termasuk peredaran darah perlu air untuk dapat berfungsi dengan baik.
Bila kebutuhan air tak terpenuhi, tubuh akan menyedot air dari komponen tubuh itu sendiri, dimulai dari komponen yang paling dekat yaitu darah.
Lantaran air dalam darah tersedot untuk keperluan tubuh, darah menjadi kental sehingga perjalanannya ke seluruh tubuh menjadi kurang lancar.
Dengan masuknya air putih ke dalam tubuh, kebutuhan darah akan air tercukupi, aliran darah ke tubuh ibu maupun janin akan lancar dengan sendirinya.
Persalinan prematur berkaitan erat dengan dehidrasi.
Dehidrasi berat pada trimester tiga dapat memicu kontraksi.
Akibatnya persalinan prematur pun terjadi.
Air putih akan membantu ibu hamil menyeimbangkan tubuh dari kebutuhan cairan dan membantu nutrisi yang ibu konsumsi mengalir melalui darah ke janin.
Baca Juga: Sapto Djojokartiko Rilis Koleksi Spring/Summer 2021 yang Terinspirasi Dari Seni Sambung Ayam
Dengan begitu janin mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan.
Cairan di dalam tubuh merupakan media transportasi limbah untuk dibuang keluar melalui urine.
Pada ibu hamil, rahim yang membesar mengakibatkan sebagian urine tertahan saat buang air kecil.
Ini tentu dapat membahayakan, karena sisa urine ini menjadi tempat bakteri berkembang biak.
Dengan cukup minum, tubuh bisa membersihkan racun atau buangan dari berbagai bagian tubuh melalui ginjal untuk dibuang.
Minum air putih bisa juga mengurangi risiko penyakit batu ginjal.
Ginjal bekerja keras melakukan penyaringan darah.
Kurang air bisa merusak sistem ginjal, sehingga urine yang tertimbun dalam tubuh dapat meracuni tubuh termasuk janin.
Air putih berperan sebagai pencahar bagi saluran pencernaan.
Sebab air memperlancar pekerjaan saluran cerna.
Apalagi sebagian besar ibu hamil mengeluh sembelit.
Air putih bisa menjadi jawaban atas keluhan ini disamping pentingnya konsumsi makanan berserat.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan tercerna dan berjalan lancar bila ada asupan cairan yang cukup.
Pada kondisi kurang cairan, usus besar dan kecil tetap akan bekerja sebagaimana mestinya, tapi cairan dari feses akan diserap untuk menjaga agar tubuh tetap hidrasi (cukup cairan).
Akibatnya, feses menjadi lebih keras dan buang air besar ibu mengalami masalah.
Setiap saat manusia akan kehilangan air melalui pernapasan, keringat, urine, dan pergerakan usus.
Baca Juga: Sapto Djojokartiko Rilis Koleksi Spring/Summer 2021 yang Terinspirasi Dari Seni Sambung Ayam
Agar tubuh berfungsi normal, maka air yang hilang harus digantikan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air.
Khusus wanita hamil, direkomendasikan untuk paling sedikit minum 2,4 liter, 8-10 gelasnya adalah air putih.
Sedangkan saat menyusui disarankan untuk minum 3,0 liter air (12,5 gelas) setiap harinya.
Kebutugan air tiap ibu hamil memang berbeda-beda, tergantung pada aktivitas yang dilakukan.
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan air tidaklah harus melulu dengan air putih.
Baca Juga: Inspirasi Warna Lipstik Untuk Kulit Sawo Matang Ala Aurelie Moeremans
Jus buah, jus sayur, susu, kuah sup, dan lain-lain dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan akan air.
Hindari minum bersoda karena mengandung terlalu banyak gula dan soda yang dapat berdampak buruk pada janin.
Selain itu, hindari pula minuman berkafein.
Kafein yang diminum berlebihan di masa awal kehamilan dapat menjadi pencetus terjadinya keguguran. (*) Cece/Stylo
Artikel ini telah tayang di fotokita.grid.id dengan judul "Banjir Air Mata di Pelukan Suami Tercinta, Kondisi Janin Zaskia Sungkar Bikin Syok Dokter, Istri Irwansyah Harus Segera Lakukan Ini" Editor: Bayu Dwi Mardana Kusuma
Liburan Natal di London, Shandy Aulia Pamer Potret OOTD Kenakan Tas Hermes MIliaran Rupiah
KOMENTAR