Dan hasilnya tampak menawan. Namun, pada akhirnya fashion show ini bukan lagi tentang potensi busana, melainkan sekadar tentang kesenangan sekilas dari orang-orang terkenal di rumah mereka.
Dan itulah yang mereka lakukan: Natasha Poly dalam mini dress rantai-rantai Paco Rabanne berjalan mondar-mandir dengan dapur serba hitam sebagai latar belakang.
Karlie Kloss, dengan setelan biru tua dengan kancing emas, juga berjalan di koridor yang sangat panjang.
Di sisi lain, hal ini membuat para penonton jadi bukan lagi berfokus pada busananya. Busananya sendiri menjadi hampir tidak penting.
Jadi, meskipun ini mungkin bisa dikatakan sebagai cara baru untuk menampilkan fashion show, pada akhirnya mungkin ini bukanlah cara yang terbaik.
Baca Juga: Tanpa Fashion Show Megah, Begini Cara Para Desainer Tetap Berkarya di Tengah Pandemi Covid-19
Bentuk fashion show yang telah bertahan selama beberapa dekade terakhir memang terbukti sebagai bentuk dan cara yang berhasil.
Memang pernah ada upaya sesekali untuk memodifikasinya, seperti menggunakan "film" yang muncul seperti video musik, tetapi hasilnya pun tidak sesukses itu.
Umumnya, karena modifikasi-modifikasi ini hanya memprioritaskan suasana hati dan konsep, dan mengesampingkan tampilan detail atau esensi material dari sebuah karya busananya sendiri.
Pasti ada peluang untuk menemukan solusi yang berbeda. Apa yang diperlukan bukan sekadar menyelenggarakan fashion show di masa pandemi, tetapi juga mempertahankan esensinya sebagai ajang peragaan karya fashion.
Nah, itu dia Stylovers contoh penyelenggaraan fashion show virtual hingga fashion show di rumah yang disinyalir akan menjadi masa depan fashion show akibat pandemi. Bagaimana menurutmu? (*)
SPOTLIGHT Indonesia 2024, Il Teatro Della Moda Indonesia Pamerkan Karya Busana Perpaduan Seni Kerajinan Italia dan Budaya Indonesia
KOMENTAR