Sebaliknya, semakin banyak sinar matahari, semakin sedikit melatonin dan kita akan semakin terjaga.
"Pikirkan melatonin sebagai tanda peringatan bahwa sudah waktunya kita istirahat, jika kita melewatkannya, maka kita akan lebih sulit untuk tertidur, yang kemudian menciptakan siklus yang tidak diinginkan saat bangun di pagi hari," katanya, seperti dilansir Cosmopolitan.
Artinya, ketika kamu merasa ingin tidur di tengah sesi rapat pukil 16.00, itu karena otak telah menghasilkan melatonin dan menganggap itu mendekati waktu tidur.
Baca Juga: Manfaat Tersembunyi dari Kebiasaan Minum Air Hangat Sebelum Tidur, Cobain Deh!
Ketika kamu melawan perasaan itu, kamu akan cenderung lebih sulit tertidur ketika menginginkannya.
Duh! Selain karena melatonin, rasa lelah ketika bangun tidur juga bisa karena kekurangan vitamin D, sehingga kamu merasa pening.
Hampson menjelaskan, lebih sedikit Vitamin D berarti lebih banyak melatonin. Faktor stres, kurang makan buah dan sayuran, atau kurang berolahraga, juga dapat berperan terhadap bagaimana otak memproduksi bahan kimia.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cara Benar Membersihkan Dispenser Agar Kualitas Air Minum Terjaga, Mama Milenial Wajib Tahu!
KOMENTAR