Stylo.ID - Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi atau kambing memang dapat memberi asupan protein untuk tubuh.
Selain itu, daging juga mengandung banyak mineral penting seperti zat besi serta zinc, baik untuk mencegah darah rendah, serta menjaga stamina.
Di samping manfaatnya bagi kesehatan tubuh, tetapi makan daging berlebihan justru membahayakan tubuh lho Stylovers. Kok bisa?
Melansir Insider, sejumlah studi menyebut bahaya konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah seperti sapi dan kambing serta daging olahan.
Terlalu banyak makan daging disebut bisa meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Risiko mengidap penyakit kronis bagi orang yang gemar makan daging olahan seperti ham, bacon, sosis, kornet, dan hot dog semakin tinggi karena bahan makanan ini mengandung pengawet.
Baca Juga: Makan Daging Kurban, Inilah 3 Minuman yang Baik Dikonsumsi untuk Menetralisir Lemak
Bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, ginjal, dan lambung. Sementara itu, tubuh manusia dirancang peka ketika ada ketidakseimbangan. Demikian juga dengan makan daging.
Tubuh akan merespons dengan memberikan sejumlah tanda. Berikut tanda-tanda terlalu banyak makan daging yang dirasakan seseorang:
1. Bau mulut tak sedap
Melansir Eat This, ciri-ciri terlalu banyak makan daging yang umum adalah bau mulut jadi tak sedap. Saat mencerna daging, tubuh kita menghasilkan amonia sebagai limbah sampingan.
Bau amonia tersebut dapat menyelinap sampai ke mulut dan menimbulkan bau tak sedap.
2. Kolesterol meningkat
Terlalu banyak makan daging juga bisa membuat kolesterol tinggi. Pasalnya, daging terutama yang berlemak, memiliki lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol darah.
Jika Anda punya masalah kolesterol tinggi, upayakan selalu memilih potongan daging tanpa lemak.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR