Makan malam yang terlambat mengubah keadaan postprandial, yang mengacu pada periode empat jam setelah makan, yang tumpang tindih dengan siklus tidur tubuh dan mengganggu ritme sirkadian alami.
Partisipan yang makan malam menunjukkan, bahwa glukosa mereka menjadi lebih tinggi saat bangun tidur dan juga memiliki intoleransi glukosa nokturnal.
Baca Juga: Ternyata Inilah Jumlah Kalori yang Terbakar Saat Berhubungan Seks!
Juga, asam lemak bebas yang rendah dan peningkatan kadar kortisol diamati pada kelompok yang makan larut malam.
Mereka yang makan larut malam namun tidur lebih awal memiliki lebih banyak perubahan metabolisme dan akan memberikan efek yang lebih buruk.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR