"Di-rapid test sempat negatif, tapi keluhannya memberat. Tim dokter juga sempat memberikan terapi plasma. Namun, kondisinya sudah semakin berat. Akhirnya meninggal tadi pagi," ujar Joni.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dr. Brahmana Askandar mengatakan, jenazah almarhum dilepas dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya.
"Almarhum adalah dokter ketiga di Surabaya yang meninggal karena Covid-19 di Surabaya. Semoga beliau yang terakhir," ujar Brahmana.
IDI Surabaya akan melakukan evaluasi guna mencegah penularan Covid-19 di kalangan dokter dan tenaga medis.
"Kami terus melakukan evaluasi dan memperbarui alat pelindung diri (APD), prosedur-prosedur kami perbaiki dan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang lagi," ujarnya. (*) Cery/Stylo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Miftah Meninggal karena Covid-19, Istri Dirawat di Surabaya" (https://regional.kompas.com/read/2020/06/11/06525871/dokter-miftah-meninggal-karena-covid-19-istri-dirawat-di-surabaya)
Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor: David Oliver Purba
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR