"Para dokter terinfeksi secara umum bukan karena tertular oleh pasien Covid-19 yang sudah diketahui, karena menghadapi pasien Covid-19 sudah ada protokol perlindungannya sehingga praktis dokter yang menangani Covid-19 jarang terinfeksi, karena sudah tahu dan waspada," imbuh David dikutip dari Kompas.com (19/5/2020).
Selain itu, dikutip dari WebMD disebutkan bahwa tenaga medis baik itu dokter ataupun perawat merupakan profesi yang paling rentan terinfeksi virus corona.
Melihat hal itu, IDI telah membentuk tim khusus yang akan menelusuri kasus kematian yang terjadi pada anggota-anggotanya.
PB IDI diketahui juga sudah membentuk tim audit untuk menelusuri secara lengkap kematian dokter terkait Covid-19.
Dan guna menghentikan jatuhnya korban jiwa lagi di tenaga kesehatan, IDI mengimbau kepada masyarakat untuk menaati aturan dan protokol kesehaan yang diberlakukan Jangan beraktivitas di luar rumah, kecuali terpaksa.
Jaga jarak aman dengan orang lain, sering mencuci tangan dengan sabun, makan-makanan yang sehat, dan berjemur ketika pagi agar imun tubuh terbangun.(*)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.com dengan judul PB IDI; 32 Dokter yang Meninggal Karena Covid-19 Justru Tidak Bertugas di Rumah Sakit Rujukan
Penulis : Anjas Saputra
Baca Juga: Keluarga Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Tanggapan Santai Direktur Rumah Sakit
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Tika Gilang, Geluti Dunia Marketing dan Branding Hingga Jadi Kandidat PhD Lancaster University
KOMENTAR