Stylo.ID - Tak terasa kita akan memasuki 10 hari terakhir di bulan puasa Ramadan 2020 ya, Stylovers.
Pada bulan suci ini, umat muslim sibuk beribadah puasa, mulai dari imsak hingga adzan magrib berkumandang.
Pada saat berpuasa, tentu kita tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman apapun.
Nggak heran kita jadi lemas dan terkadang membuat kita malas untuk beraktivitas.
Nggak cuma itu, kita terkadang jadi ingin banyak makan saat buka puasa, sebagai ajang 'balas dendam' karena seharian tidak makan dan minum.
Eits hal itu ternyata tidak diperbolehkan loh Stylovers, pasalnya hal tersebut bisa membuat berat badan jadi naik.
Nah buat kamu yang sedang diet, menu buka puasa tanpa bikin berat badan naik ini cocok banget buat kamu simak.
Baca Juga: Disebut Acakadul! Baju Tipis Nagita Slavina Malah Dibully Netizen, Ternyata Segini Harganya!
1. Menu buka puasa yang kaya protein
Untuk menurunkan berat badan diperlukan protein yang cukup.
Selain menyehatkan mengonsumsi protein untuk sarapan akan membuatmu kenyang lebih lama dan membuat kamu jadi nggak mau ngemil lagi.
Oleh karena itu, konsumsi makanan seperti telur, yoghurt atau keju saat berbuka puasa.
2. Menu buka puasa yang berkalori
Kebutuhan kalori berat badan harian berkisar antara 1200 sampai 1800 kalori.
Oleh karena itu, pertama kamu harus megetahui batas kalori harianmu.
Untuk menurunkan berat badan, menu makan harus memiliki kalori sekitar 350 sampai 550.
Kamu bisa konsumsi karbohidrat yang rendah kalori, seperti nasi merah atau kentang rebus.
3. Menu buka puasa yang kaya serat
Serat baik untuk proses diet dan pencernaan dengan membantu proses ekskresi lebih baik.
Beberapa makanan kaya serat yang baik untuk makan malam setelah buka puasa di antaranya sayuran, buah, sereal dan roti gandum.
Nah itu tadi Stylovers, menu buka puasa yang cocok buat kamu yang sedang diet.
Selamat mencoba! (*)
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
KOMENTAR