Program FPI ditujukan untuk melatih dan meningkatkan keahlian para pengrajin busana/penjahit di NTB khususnya para lulusan SMK agar dapat menjadi penjahit yang mandiri.
Baca Juga: 18 Fashion Desainer Indonesia Sukses Dobrak Pasar Eropa Lewat Ajang
Program FDI dihadirkan untuk melatih para perancang busana/desainer di NTB agar dapat mengeksplorasi kreativitas dan membuat desain dan diharapkan dapat mengembangkan diri sebagai desainer yang siap bersaing di industri fashion dalam dan luar negeri.
Kedua program ini dilaksanakan selama sepuluh hari pada akhir Oktober 2019 dengan total jumlah peserta sebanyak 40 (empat puluh) orang.
Selama pelaksanaan kedua program tersebut diatas, Bank Indonesia berupaya membentuk linkage antara pengrajin busana/penjahit dengan perancang busana/desainer sehingga diharapkan mampu menciptakan produk yang memiliki competitive advantage.
Bank Indonesia bersinergi dengan Dekranasda NTB menyelenggarakan kegiatan fashion show bertema 'NTB Goes to Moslem Fashion Industry' yang bertempat di Pelataran Masjid
Raya Hubbul Wathan Islamic Center NTB pada awal November 2019.
Baca Juga: Paris De La Mode Fashion School Cetak Desainer Muda yang Sukses Tampil di Paris Fashion Week 2019
Kegiatan dimaksud menjadi puncak dari serangkaian acara dalam rangka upaya pengembangan industri fashion muslim di NTB.
Dalam fashion show ini menampilkan sepuluh outfit karya para peserta Program FPI dan FDI.
Selain itu, pada pelaksanaan fashion show juga menampilkan busana karya desainer binaan BI yaitu Linda Hamidy Grander dan desainer mitra BI yaitu Wignyo Rahadi.
Rekomendasi Tempat Makan Katsu ala Jepang yang Enak di Cikarang, Jadiin List Weekend Ini!
KOMENTAR