Stylo.ID - Sepuluh tahun berkarya di industri fashion Tanah Air, bukanlah waktu yang singkat bagi Andhita Siswandi untuk sukses jadi desainer kenamaan.
Perlu perjalanan panjang bagi Andhita Siswandi untuk mewujudkan cita-cita yang diingkan agar tercapai dan sukses dijalani.
Kali ini Dinda Stylo.ID mendapatkan kesempatan untuk mengulik lebih dalam tentang bagaimana lika-liku perjalanan sukses seorang Andhita Siswandi nih, Stylovers.
Ditemui setelah acara media gathering Blibli.com dan 5 desainer di Taman Kajoe, Jakarta, beberapa waktu lalu, Andhita Siswandi menceritakan perjalanan karirnya tersebut.
Baca Juga : 5 Celana Jeans Kekinian yang Sedang Tren di Kalangan Hijabers
Desainer jadi cita-cita sejak kecil
Kepada Dinda Stylo.ID, Andhita Siswandi menceritakan bahwa desainer adalah cita-cita yang diimpikannya sejak kecil.
"Kalau orang lain punya cita-cita yang berubah dari kecil, aku selalu punya satu cita-cita dari kecil mau jadi penjahit," ungkap Andhita Siswandi.
Wanita yang lahir pada tanggal 8 Maret 1986 ini akhirnya bertekad untuk belajar segala hal tentang fashion di Lasalle College of Fashion, Jakarta dan lulus pada tahun 2007 lalu.
Lulus kuliah desain dan jadi asisten desainer
Cita-cita jadi seorang perancang busana juga tidak langsung didapatkan oleh Andhita Siswandi ketika dirinya lulus kuliah.
Melainkan dirinya harus lebih giat bekerja sambil belajar sambil menjadi asisten seorang desainer dalam beberapa waktu.
"Lulus kuliah, aku nggak langsung buat brand. Jadi asisten beberapa desainer senior dulu beberapa tahun," katanya.
Kemudian, di waktu berikutnya Andhita Siswandi beralih profesi dan bekerja di salah satu media sebagai fashion & beauty editor.
"Sempat jadi editor fashion & beauty juga di salah satu media di tahun yang sama juga," jelas Andhita Siswandi.
Baca Juga : 5 Inspirasi Outfit Hijab Chic Andalan Laudya Cynthia Bella dengan Three Piece Outfit
Memberanikan diri membuat label fashion sendiri
Akhirnya, di pertengahan tahun 2008 Andhita Siswandi mulai memberanikan diri untuk membuat sebuah label fashion yang dirancangnya sendiri.
"Di pertengahan tahun selanjutnya baru aku beranikan diri bikin label pertama, dan awalnya aku mulai dengan cocktail dress custom, belum berani yang ready to wear," tutur Andhita Siswandi.
Sejak saat itulah, brand Andhita Siswandi by Andhita mulai hadir untuk melayani para pelanggan yang ingin memiliki coctail dress yang anggun dan cantik.
Kepada Dinda Stylo.ID, Andhita Siswandi juga menjelaskan bagaimana cara untuk membuat pelanggan puas terhadap karya busana yang dirancangnya.
"Yang terpenting desainer itu kan, menjual jasa dan produk. Jadi, do your best, jangan pernah telat deadline dan jangan over price juga," katanya.
Baca Juga : Berburu Bahan Hijab Kekinian dan Murah di Pusat Grosir Tanah Abang
Mulai eksis lewat desain untuk artis
Andhita Siswandi juga menceritakan kepada Dinda Stylo.ID soal rancangan pertamanya yang akhirnya bisa membuat namanya mulai banyak dikenal di kalangan artis Tanah Air.
"Dulu pertama kali banget yang berkesan itu bikinin baju buat teman sendiri dan itu kebetulan artis, Cathy Sharon. Dan, semenjak itu kayak orang udah lumayan kenal sama aku," katanya.
Dengan gaya desain yang feminin dan playful, akhirnya Andhita Siswandi berhasil membuat namanya makin terkenal di jagat fashion Tanah Air lewat koleksi rancangannya.
Termasuk juga jadi desainer langganan para artis ternama yang percaya menggunakan jasa rancangannya untuk momen penting agar terlihat makin modis dan cantik.
"Yang terbaru adalah Tasya Kamila pas nikah, ada Raisa, Rossa, Isyana yang pakai juga untuk di panggung," katanya.
Baca Juga : Inspirasi Paduan Mom Jeans yang Lagi Ngetren di Kalangan Milenial
Nama penyanyi Raisa juga jadi salah satu pelanggan yang paling berkesan menurut Andhita Siswandi loh, Stylovers.
"Raisa yang paling berkesan, karena dia salah satu icon pop star Indonesia. Dia juga baik dan sweet banget, dia nggak terlalu banyak mau," katanya.
Meski kini telah semakin sukses, Andhita Siswandi juga tidak mau cepat merasa puas untuk membuat karirnya sebagai desainer semakin berhasil.
"Masih harus banyak belaajar dan baik dengan semua orang," tutupnya. (*)