Stylo.ID - Model plus size memang belum populer di kalangan fashionista.
Namun Ashley Graham berhasil dobrak standar kecantikan di kalangan fashionista.
Jika Winne Harlow berhasil jadi seorang model dengan kondisinya yang memiliki penyakit Vitilogo lain halnya dengan Ashley Graham.
Mungkin kamu sudah nggak asing lagi dengan nama Ashley Graham.
Berbeda dari stigma masyarakat yang berpendapat bahwa model harus memilik tubuh langsing, namun Ashley Graham justru hadir menjadi model plus size.
Namun perjuangannya menjadi seorang model plus size dengan bentuk tubuh curvy bukanlah hal yang mudah.
Baca Juga : 3 Tanda Penuaan Dini Pada Wanita Usia 20an yang Wajib Diwaspadai
Proses menjadi seorang model plus size yang dikenal seperti sekarang sangat lah panjang, mulai dari di bully hingga mengalami pelecehan.
Banyak pengalaman pahit yang dialaminya, bahkan ia pernah ditolak oleh desainer lantaran bentuk tubuhnya yang berbeda.
Sampai pada akhirnya semua pengalaman pahit tersebut dijadikan sebuah pelajaran hingga menjadi sosok yang dikenal oleh masyarakat luas.
StopBeautyShaming merupakan kampanye gerakan nyata dari Stylo Indonesia.
Stylo Indonesia adalah platform media & komunitas organik terlengkap mengenai dunia lifestyle, fashion dan beauty bagi dan seluruh perempuan Indonesia.
Cosmetic Day 2024 Resmi Ditutup dengan Transaksi Sebesar Rp215 Juta Hanya Dalam 4 Hari
KOMENTAR