Muffest 2024 Road to IN2MF Gelar Closing Ceremony Parade dan Exclusive Show Peluncuran BEENECA di Hari Terakhir

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 14 Agustus 2024 | 18:10 WIB
Closing Ceremony Parade MUFFEST 2024 (dok. Muffest 2024)

Stylo Indonesia - Perhelatan Muslim Fashion Festival (MUFFEST)+ 2024 Road to IN2MF yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersinergi dengan Bank Indonesia dan Gemalindo Kreasi Indonesia sejak 8 Agustus 2024 di Istora Senayan Jakarta diramaikan oleh pengunjung trade show maupun penonton fashion show hingga peserta keseruan talkshow sampai hari terakhir, 11 Agustus 2024. 

Untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia, maka Indonesia harus memiliki tawaran tren tersendiri, khususnya yang menggunakan konten lokal seperti wastra yang membuat modest fashion Indonesia berbeda dengan negara lainnya.

Dalam rangka mendukung kesiapan Indonesia menjadi trendsetter modest fashion global, setiap tahun MUFFEST+ konsisten memperkenalkan proyeksi tren fesyen Indonesia kepada siswa sekolah mode, desainer dan pekerja kreatif lainnya, pelaku usaha atau UMKM sektor fesyen dan tekstil, bahkan khalayak luas.  

Tahun ini, MUFFEST+ mengadakan Seminar Trend Forecasting 2025/2026 bertema “STRIVE”. Fashion Trend Forcasting (FTF) yang berada di bawah koordinasi Research & Development IFC, setiap tahun merumuskan tren bidang fesyen.

Seminar ini menghadirkan narasumber Wedha Gita yang merupakan Akademisi sekaligus Praktisi Mode dan Member IFC, Rahayu Budi Handayani dari Universitas Ciputra Surabaya, dan Dina Midiani sebagai Team Trend Forecasting dan Advisory Board IFC yang menjadi moderator seminar ini.

Tren terkait dengan perubahan pola pikir yang kemudian terwujud dalam gaya hidup. Banyak hal yang mempengaruhi dan mendorong terjadinya perubahan ini, mulai dari sosial, politik, ekonomi, lingkungan dan inovasi di berbagai bidang. 

Tema perkiraan tren tersebut mengeksplorasi bagaimana mode bertahan dari krisis global dan terus melangkah maju, beradaptasi, berinovasi, dalam menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Saat dunia bergulat dengan ketidakstabilan ekonomi, masalah lingkungan, dan pergeseran sosial, industri fesyen berada pada momen yang sangat penting untuk bergerak maju. 

Baca Juga: Muffest 2024, Terinspirasi dari Permaisuri Kesultanan Melayu Riau Lina Sukijo Hadirkan Koleksi Bertema Mahar Engku Putri

“STRIVE adalah tema besar prediksi tren fesyen 2025-2026, yang menandakan bahwa bahkan di masa krisis, industri fesyen tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang. Dengan memprioritaskan keberlanjutan, inovasi, dan kemampuan beradaptasi, fesyen dapat tampil lebih kuat, lebih tangguh, dan siap memimpin di dunia pasca krisis,” papar Wedha Gita. 

Closing fashion show parade Muffest 2024 (dok. Muffest 2024)

Perkiraan tren 2025-2026 dibagi dalam beberapa tema berdasarkan acuan tren, yaitu Indie Rebellion yang berciri individualitas, rebellion twist, statement details, dan contemporary edgy; Quiet Artistry yang berciri minimalis-artistik, estetika keberlanjutan, zen-meditatif, dan imperfection beauty; Hyperconnected Flux yang berciri fluidity, realitas virtual, wearable tech, dan inovatif; dan Neo Nostalgic yang berciri retro klasik, estetika nostalgia, eklektik, dan crafty artisanal.

Tema tren tersebut diaplikasikan dalam modest fashion karya Agnes Olivia, Agus Sunandar, Aldre, Dibya Hody, Emmy Thee, Erika Ardianto, NIRADA, Nuniek Mawardi, Novi Susanto, Ichwan Thoha, Irmasari Joedawinata, Raegita Zoro, Rengganis, Opie Ovie, Weda Githa, Yufie Kartaatmaja, dan Yuliana Wu. Karya tersebut dipresentasikan pula dalam instalasi Trend Fashion Forecasting 2025/2026 di MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF. 

Rangkaian fashion show pada hari terakhir MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF dibuka dengan parade karya dari DD X DModels Junior, Mutif, Aveto by Fitria Ali, Anjanisabila, Nisya by Fida Alkatiry, MDLY, L by LCB, SHI by Shireen, dan Zaskia Sungkar.

Kemudian dilanjutkan dengan parade karya dari Level Up, Hafita, PT. Pegadaian Presents Wignyo, Valiable by Adelia Shavara, Fatco by Fathimah Alatas, At_Muflih, Li Scarf, Pelangi Asmara, dan Heaven Lights. 

Exclusive Show kembali dihadirkan pada hari terakhir MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF dengan tajuk Indonesian Fashion Chamber Presents BEENECA, brand fesyen yang berkomitmen untuk menghadirkan kualitas dan desain terbaik melalui lini bisnis koperasi Moda Beeneca di bawah naungan IFC.

Dengan kekuatan utama pada kualitas produk yang tahan lama, BEENECA menawarkan koleksi fesyen yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban.

Mengusung konsep modern minimalis, setiap produk BEENECA tidak hanya menonjolkan estetika yang modern, tetapi juga peduli terhadap lingkungan. 

Kali ini, BEENECA mengumumkan kolaborasi dengan lebih dari 30 desainer berbakat, serta merencanakan kemitraan dengan ratusan brand fesyen Indonesia di masa depan.

Dengan langkah strategis ini, BEENECA bertujuan untuk bersaing dengan brand internasional di pasar Indonesia, menjadikan setiap koleksi sebagai simbol kualitas dan inovasi yang unggul.

Closing Ceremony Fashion Show Muffest 2024 (dok. Muffest 2024)

Menutup gelaran MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF, dalam sambutannya di Closing Ceremony, CEO PT. Gemalindo Kreasi Indonesia, Irvan Mahidin, bersama Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, Ali Charisma menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para partisipan, partner, sponsor, komunitas, dan pengunjung yang telah mendukung penuh kesuksesan acara tahunan ini. 

Baca Juga: MUFFEST 2024 Modestverse by Wardah Future of Beauty, Kolaborasi dengan Empat Fashion Brand Indonesia

Puncak perhelatan MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF menghadirkan fashion show karya para desainer kenamaan Indonesia, yaitu Lisa Fitria x Lidya Agustin, Sofie, Syukriah Rusydi, Irmasari Joedawinata, Ivan Gunawan Prive, dan Kursienkarzai yang menyuguhkan koleksi modest fashion untuk perempuan.

Ditampilkan pula koleksi busana pria dari MYMD by Dedensiswanto, Brilianto, dan Rosie Rahmadi Homme. 

Melanjuti “Sarong Movement” yang setiap tahun konsisten digiatkan, tahun ini MUFFEST+ mengadakan talkshow dan workshop bertema “Sarong Movement (Office Wear) x Bank Syariah Indonesia (BSI)”, dengan pembicara Opie Ovie sebagai Fashion Designer dan Program Manager Sarong Movement, Emmy Thee selaku Fashion Designer, Yani Halim dari Jakarta Local Treasure, Harry Batik Palbatu selaku Founder Rumah Batik Palbatu, Khairul Fajri Yahya selaku Brand Owner Ija Kroeng dan Founder Aceh Fashion School, serta Brilianto, Local Chairman IFC Chapter Palembang. Selanjutnya talkshow persembahan Bank Syariah Indonesia (BSI) bertema “Take Off With BSI: Halal Fashion Flying Beyond Boundaries” dengan pembicara Hikmah Rizka, VP Islamic Ecosystem Solution PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk., Mega Iskanti, Influencer dan Pengusaha Fesyen Muslim, dan Lucky Afriansyah, Area Manager Fatmawati  PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk.

Sesi talkshow selanjutnya adalah bersama Jawara Kita dengan tema “Capai Sales Miliaran Melalui TikTok Live: Menjangkau Pasar Muslim Indonesia Secara Efektif” dengan pembicara Mario Devan, Digital Strategist & Marketing Specialist.

Keseruan talkshow ditampilkan dengan tema “Men’s Wear in Waiting” dengan pembicara Fashion Designer Rosie Rahmadi dan Brilianto yang memiliki lini pakaian pria, dan Taruna K. Kusmayadi. (*)