Cara Menghitung Telat Haid yang Harus Kamu Ketahui, Ini Tipsnya

By Grace Kencana Pranata, Jumat, 31 Mei 2024 | 11:05 WIB
Ilustrasi menghitung siklus menstruasi (Shutterstock/Natalia Mels via The Conversation)

Stylo Indonesia - Stylovers, apakah kamu pernah mengalami telat haid?

Pengalaman ini mungkin pernah dihadapi oleh banyak perempuan.

Mulai dari mereka yang baru di usia remaja hingga dewasa, karena faktor tertentu, bisa saja mengalami telat haid di luar karena hamil.

Maka dari itu, penting sekali untuk Stylovers rutin mencatat setiap waktu tanggal datangnya menstruasi setiap bulannya.

Dengan rutin mencatat tanggal menstruasi, kamu bisa memantau kondisi organ reproduksi yang kamu miliki.

Pasalnya, jika ada kondisi sering telat haid dan tidak teratur, maka ada kemungkinan kamu perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Berikut ini tips menghitung keterlambatan haid yang bisa kamu lakukan sendiri.

Durasi siklus menstruasi

Siklus menstruasi biasanya berlangsung antara 21 hingga 35 hari, tetapi rata-rata adalah 28 hari. Catat hari pertama haid terakhir kamu.

Hitung kemungkinan tanggal menstruasi di bulan depan

Tambahkan panjang siklus menstruasi kamu ke Hari 1.

Misalnya, jika siklus kamu 28 hari dan hari pertama haid terakhir adalah 1 Januari, maka haid berikutnya diperkirakan akan dimulai pada 29 Januari.

Penghitungan lanjutnan

Setiap hari setelah hari prediksi yang masih belum terjadi haid dianggap sebagai tambahan hari keterlambatan.

Baca Juga: Telat Haid 1 Bulan Tapi Negatif saat Testpack, Kemungkinan Terjadi Ini

Mengenali tanda telat haid

Jika haid kamu tidak dimulai pada hari prediksi, maka hari berikutnya adalah hari pertama keterlambatan.

Misalnya, jika prediksi haid adalah 29 Mei dan haid belum datang, maka 30 Mei adalah hari pertama keterlambatan.

Menyimpan catatan

Untuk mempermudah, kamu bisa menyimpan catatan haid di kalender atau menggunakan aplikasi pelacak menstruasi yang banyak tersedia untuk ponsel pintar.

Aplikasi ini membantu melacak siklus menstruasi kamu, memberikan prediksi untuk haid berikutnya, dan mencatat gejala atau perubahan lain yang mungkin terjadi.

Cara perhitungan

Apabila di hari pertama haid terakhir 1 Januari, kemudian kamu memiliki panjang siklus menstruasi 28 hari.

Lalu untuk prediksi hari pertama haid berikutnya pada 29 Januari.

Kemudian hari haid yang seharusnya 29 Januari, Kalau pada tanggal 30 Januari haid belum datang, berarti kamu telah terlambat 1 hari.

Jika hingga 1 Februari belum haid, maka terlambat 3 hari, dan seterusnya.

Konsultasi dokter

Kalau kamu mengalami haid terlambat lebih dari seminggu dan test pack menunjukkan hasil negatif, kamu bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Jika siklus menstruasi kamu sangat tidak teratur atau sering terlambat, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperiksa oleh profesional medis.

Baca Juga: 3 Pilihan Pengganti Pembalut untuk Cegah Selangkangan Lecet Saat Haid

 

Menyimpan catatan yang akurat tentang siklus menstruasi kamu adalah langkah pertama yang baik dalam memahami dan mengelola kesehatan reproduksi.(*)