Stylo Indonesia - Lazada merilis laporan thought leadership, Lazada Sponsored Solutions (LSS), “Transforming Southeast Asia: From Discovery to Delivery” di awal bulan September 2022 ini.
Laporan ini dirilis pada LazMall Brands Future Forum (BFF) 2022 yang diadakan di Resorts World Sentosa (1/9/22).
Selama 2019 hingga 2021, industri e-commerce di Asia Tenggara berkembang pesat dengan pemakaian yang semakin masif selama pandemi.
Bahkan ketika masyarakat sudah menjalani new normal setelah pandemi, survei Lazada menemukan bahwa 8 dari 10 konsumen tetap terus berbelanja online karena lebih mudah dan nyaman.
LazMall juga melihat adanya lonjakan pembeli yang tak terduga dan terus bergerak maju.
Wah, mungkin Stylovers juga menjadi salah satu yang lebih sering berbelanja lewat e-commerce sejak pandemi hingga sekarang, nih?
Brigitte Daubry, Chief Customer Officer Lazada Group menyampaikan bahwa e-commerce perlu memberikan nilai lebih dan pengalaman belanja yang berbeda dari toko offline untuk pembeli.
Survei Lazada menemukan bahwa kesetiaan pembeli terhadap e-commerce kemungkinan besar terjadi karena pilihan produk yang lebih banyak, harga yang kompetitif, kenyamanan dan pilihan yang bervariasi, hingga pengalaman belanja yang sangat dipersonalisasi.
Misalnya saja, laporan LSS menunjukkan bahwa 94% pembeli menggunakan fitur pencarian untuk menemukan produk di Lazada, dan 94% benar-benar membeli produk yang mereka temukan melalui fitur pencarian itu.
Selain itu, 71% pembeli juga membeli produk dari hasil fitur ‘Rekomendasi’ Lazada yang disesuaikan bagi pengguna.
Teknologi canggih Lazada yang didukung oleh infrastruktur cloud Alibaba, adalah pendorong di balik berbagai fitur untuk memudahkan pengguna dalam menemukan produk yang tepat ini.
Baca Juga: Rayakan Hari Kemerdekaan Pakai Produk Lokal dengan 3 Tips dari Lazada