Stylo Indonesia - Wisata Bukit Batu Begalang terletak di Desa Kelubi Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur.
Hamparan batu granit, pepohonan yang menjulang tinggi dan panorama indah di area perbukitan menjadi spot foto menarik para wisatawan atau pengunjung Wisata Bukit Batu Begalang.
Selain menikmati pemandangan yang indah, mencoba pengalaman Sedot Madu Teran di Wisata Bukit Batu Begalang juga bisa menjadi pilihan.
Nah, seperti yang diketahui madu teran dihasilkan oleh lebah kecil berwarna hitam yang dikenal sebagai lebah trigona.
Lebah trigona termasuk dalam hewan liar yang menyimpan madu mereka dalam struktur hitam dan coklat kecil melintang secara horizontal yang ditutupi dengan propolis.
Rio Fahrozi Ketua Unit Usaha Madu Teran Club Bee's mengungkapkan jika budidaya madu teran di Wisata Bukit Batu Begalang ini berada di lahan seluas 60 meter, dengan jumlah sarang lebah sebanyak 20 box.
Nah, bagi wisatawan yang berkunjung dapat mencoba pengalaman sedot madu teran langsung dari sarangnya hanya dengan mengeluarkan biaya sebesar 10 ribu rupiah sepuasnya.
Menggunakan sedotan purun untuk melubangi propolis yang sudah tertutup sempurna, lalu hisap secara perlahan untuk mendapatkan madu teran yang siap konsumsi walau terkadang masih memiliki kadar air tinggi.
Madu teran dari lebah trigona di kawasan wisata Bukit Batu Begalang ini memilik rasa yang unik dan berbeda dari madu lain.
Hal itu disebapkan dari tanaman herbal dan sari bunga yang dikonsumsi oleh lebah trigona di kawasan Bukit Batu Benggalang.
"Jadi untuk madu ini sendiri ini makanannya cukup kita lepas di hutan sekitar Batu Begalang ini, karena potensi habitat makannya disini rata-rata memiliki tanaman herbal, air madunya diambil dari sari bunga yang ada disini, kualitasnya akan berbeda dari madu yang di ternak di luar Batu Begalang," ungkap Rio.
Baca Juga: Miliki Peran Strategis, UMKM Indonesia Berpeluang Besar untuk Bersaing di Pasar Global
Club Bee's Madu Teran
Selain dijadikan objek wisata sedot madu teran, produk madu yang diberi nama Club Bee's ini juga dijual dalam kemasan jar yang dikelola oleh Koperasi Keppak Maju Bersama.
Kualitas madu dalam kemasan pun tentunya diperhatikan, agar bisa dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu.
Mendapatkan madu dengan kadar air rendah dan siap dikonsumsi membutuhkan masa panen sekitar 3 bulan sekali seperti yang dijelaskan oleh Rio Fahrozi.
"Untuk pemanenam kami ambil setiap 3 bulan sekali, sebenarnya sih satu bulan sekali bisa dipanen tapi kadar airnya masih tinggi, Jadi kalau tiga bulan itu sudah pas waktunya," jelasnya.
Madu teran dalam kemasan jar ukuran 100 gram yang dilengkapi dengan keranjang anyaman dari Kelompok Kerajinan Tandjoeng Rawa itu dibanderol dengan harga 70 ribu rupiah. Sedangkan kemasan 250 gram dibanderol denngan harga 125 ribu rupiah.
Manfaat madu teran dari lebah trigona
Madu teran yang identik dengan rasanya yang asam dan teksturnya yang encer ini memiliki beragam manfaat.
Diketahui madu teran memiliki senyawa antioksidan yang terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka.
Selain dikonsumsi secara langsung , madu teran juga dapat dijadikan campuran minuman kesehatan sebagai pengganti gula.
Madu teran ini juga bisa digunakan sebagai campuran makanan seperti pisang goreng, sebagai pendamping singkong rebus, dan olahan makanan lain. (*)
Baca Juga: Aplikasi CARInih Jadi Solusi Cerdas Bagi Pelaku UMKM, Mengelola Toko Kini Jadi Lebih Mudah!