Kasus Covid-19 Varian Omicron Diprediksi Meroket di Bulan Febuari dan Maret, Perhimpunan Dokter Paru Beri Cara Menekan Lonjakan Pasien Positif!

By Stylo Indonesia, Senin, 7 Februari 2022 | 17:30 WIB
Kasus Covid-19 Varian Omicron Diprediksi Meroket di Bulan Febuari dan Maret, Perhimpunan Dokter Paru Beri Cara Menekan Lonjakan Pasien Positif! (Freepik.com)

Tapi ini menurut ahlu paru sangat mungkin terjadi karena varian Omicron lebih menyerang bronkus daripada paru-paru.

Hal itu diungkapkan oleh Erlina, yang mengatakan sebuah studi dari HKUMed Hong Kong membandingkan nilai TCID50 di bronkus dan paru akibat infeksi varian Omicron, Delta, atau virus corona varian awal yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China.

Untuk diketahui, TCID50 adalah media tissue culture infectious dose yang menandakan titer atau banyaknya virus di jaringan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Varian Omicron Makin Banyak di Indonesia, Pemerintah Lockdown RSD Wisma Atlet!

Hasil studi itu menunjukkan, untuk di bronkus, varian Omicron memiliki laju infeksi dan replikasi 70 kali lebih tinggi dari varian Delta dan varian awal.

Omicron Serang Tenggorokan

Akan tetapi di paru, laju infeksi dan replikasi varian Omicron 10 kali lebih rendah dari varian awal.

"Jadi lebih banyak bereplikasi dan berkembangbiaknya dia (Omicron) hingga keterlibatan peradangannya lebih banyak terjadi di bronkus untuk Omicron dibandingkan varian Delta atau varian dari Wuhan," kata Erlina.

Padahal, bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trachea) sebelum paru-paru.

Bagian ini merupakan saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea ke alveolus.

Selain sebagai jalur masuk dan keluarnya udara, bronkus juga berfungsi untuk mencegah infeksi.

"Inilah kenapa gejala-gejala dari infeksi Omicron itu banyaknya adalah yang berurusan dengan saluran napas," tambah Erlina.

Dalam diskusi daring bertajuk "Super Immunity on Covid-19 : What and How?", Sabtu (22/1/2022), dr. Erlina menginformasikan jika gejala-gejala khas Covid-19 Omicron di Indonesia antara lain: Hidung tersumbat atau rinore Batuk Nyeri tenggorokan Tenggorokan gatal.

Baca Juga: Makin Genting, Belum Usai Covid-19 Omicron Kini Muncul Istilah Delmicron, Simak Perbedaanya!

"Jadi gejala klinis yang khas dan terbanyak dari infeksi Omicron ini adalah hidung tersumbat atau rinore, dan gejala khas lainnya adalah batuk, nyeri tenggorok, terutama tenggorokan gatal," kata dia.

Nah itu dia Stylovers, cara menekan lonjakan pasien positif Covid-19 dan gejala yang perlu kamu tahu.

Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan jangan lupa untuk tetap taan protokol kesehatan ya Stylovers!(Traya/Stylo)(*)

Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul, "Perhimpunan Dokter Paru Ingatkan Puncak Omicron di Februari dan Maret, 7 Cara Bisa Menekannya".

Penulis: Gazali Solahuddin