Endang Sulaeman, menceritakan Sarah adalah warga yang ramah, dikenal berparas cantik dan baik di lingkungan warga. Setelah dua bulan menikah siri dengan pria Arab bernama Abdul Latif, warga tak pernah mendengar percekcokan hingga hari kejadian kemarin yang menggemparkan warga sekampung.
Dari penuturan keluarga Sarah sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun Sarah menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Menurut Saman, Abdul Latif datang sendiri ke Cianjur menghampiri Sarah karena jatuh hati. Usaha untuk menikahi Sarah tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima. Kepada Sarah, Abdul Latif menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
Baca Juga: Se-Indonesia Hampir Lupa, Nasib Mantan Artis Cilik Lawan Main Joshua Kini Bikin Tercengang!
Kenangan terhadap Sarah yang meninggal dunia usai disiram air keras oleh suami sirinya, Abdul Latif juga terlintas di benak Salman (60), ayah tiri korban. Foto Sarah yang semasa hidupnya terlihat cantik beredar di media sosial. Bahkan, foto nikah Sarah yang menunjukkan uang mahar Rp150 juta juga tersebar luas.
"Sarah anak yang baik, ke tetangga baik, rajin ibadah. Berbakti juga pada orangtua," ujar Salman, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, meski masih berusia 21 tahun, Sarah memiliki sikap yang dewasa. Bahkan, menurut Salman, saat dia sempat memiliki masalah dengan keluarga besar Sarah, dirinya diingatkan Sarah untuk kembali berbaikan. "Dia yang ingatkan saya untuk berbaikan. Apa pun masalahnya semua bisa diselesaikan dengan baik-baik," kata Salman.
"Kata-kata yang paling saya ingat sampai sekarang, dia pernah bilang jika Sarah tidak pernah menganggap saya sebagai ayah tiri, tapi sudah dianggap sebagai ayah kandung. Sedih kalau teringat kata-kata itu," tutur dia menambahkan.