Berujung Nahas padahal Bak Impian Terwujud Dinikahi Pria Arab dengan Mahar Rp150 Juta, Uang Perempuan Cianjur Ini Habis Tak Bersisa!

By Stylo Indonesia, Sabtu, 27 November 2021 | 18:47 WIB
Berujung Nahas padahal Bak Impian Terwujud Dinikahi Pria Arab dengan Mahar Rp150 Juta, Uang Perempuan Cianjur Ini Habis Tak Bersisa! (Kolase Stylo Indonesia )

Sambil terkantuk-kantuk, Endang sempat bangun dan mendengarkan suara minta tolong tersebut. Lalu, dia menjawab kepada anaknya mungkin tetangganya sedang bertengkar. "Suara kedua sangat didengar jelas oleh anak saya, ia meyakinkan saya bahwa itu suara jelas minta tolong dari suara perempuan," kata Endang.

Akhirnya setelah mendengar rintihan yang berulang itu, Endang segera bangun dari tempat tidur. Baru saja melangkah ke ruang tamu, Endang mendengar tetangganya ada yang menghampiri rumahnya dan tidak berselang lama suara tetangganya yang terdengar panik mengabarkan bahwa Sarah disiksa suaminya.

"Saya bergegas menghampiri rumah Sarah, di sana Sarah sudah berada di teras dengan kondisi yang mengenaskan," ujar Endang.

Endang mendapat permintaan terakhir dari Sarah untuk mengambil handphone yang berada di ruang tamu. Saat itu Sarah masih mengingat jelas terakhir ia mengecash handphonenya.

Sejurus kemduan, Endang bersama ketua RT memasuki ruang tamu rumah orangtua Sarah. Namun, dia tak menemukan handphone yang diminta Sarah. Endang hanya melihat suasana ruang tamu sudah acak-acakan.

Ia bersama ketua RT kemudian keluar lagi dan menjelaskan kepada Sarah bahwa handphonenya tak berhasil ia temukan. Endang mendengar Sarah kemudian mengerang kesakitan. Suara Sarah terdengar semakin parau terdengar menahan sakit dan panas.

 Baca Juga: Nasib Nggak Ada yang Bisa Menebak, Kisah Pilu Penyanyi dengan Bayaran Tertinggi Pada Masanya Kini Jadi Gelandangan Mengharap Belas Kasihan demi Makan!

Foto Sarah yang baru menikmati bulan madu usai dinikahi pria Arab bernama Abdul Latif itu ditangisi. (Facebook)
 

 Ketua RW kembali mendengar bahwa Sarah telah disiram air keras. "Pertama datang pun saya langsung menutup tubuhnya dengan kain karena ia seperti kedinginan, setelah mendapat keterangan ia disiram air keras saya langsung berinisiatif mendatangi polisi dan menelepon ambulans desa," kata Endang.

Setengah berlari Ketua RW mengambil motor dan tancap gas menuju kantor Polsek Cianjur. Lima belas menit kemudian ambulans datang dan membawa Sarah ke rumah sakit. "Datang kembali ke rumah setelah dari Polsek, saya melihat wajah Sarah sudah makin membengkak," katanya.

Menjelang Subuh banyak warga mulai berdatangan ke lokasi hingga pagi hari tiba. Lalu, Sabtu (20/11/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB ketua RW mendapat kabar duka bahwa Sarah meninggal dunia saat akan dirujuk.

"Siang hari, ibunya bercerita bahwa Sarah menyampaikan ia dianiaya saat masih dirawat di rumah sakit," katanya.