Stylo Indonesia - Smesco Indonesia berkolaborasi dengan Lakon Indonesia menggelar pagelaran perdana dalam rangka mengangkat UMKM fashion daerah di Indonesia atau KRTA pada 11 November 2021.
KRTA yang dibaca 'Kerta' ini, berasal dari bahasa Sansekerta, Ker memiliki arti karya.
KRTA merupakan salah satu hasil inisiatif "Future Fashion" dari Smesco LABO yang digagas oleh Leonard Theosabrata selaku direktur utama Smesco Indonesia, di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.
Smesco LABO memiliki 4 pilar yang akan dikembangkan untuk menjadi UMKM masa depan yakni sektor makanan, kriya, fashion dan otomotif.
Dalam pagelaran perdana ini dihadirkan rangkaian koleksi pakaian dengan nama Aradhana yang terdiri dari 60 looks menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Mulai dari batik, tenun ikat, songket, ulos dan kain tenun lainnya yang dapat ditemukan pada koleksi perdana kolaborasi Smesco dan Lakon Indonesia.
Acara ini langsung didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop), Bank Indonesia (BI) serta Bank Rakyat Indonesia (BRI).
"Saya ingin mengajak semuanya untuk sejenak mencoba membayangkan jika siluet yang dihadirkan dan ditampilkan dalam KRTA ini kelak dapat diterima di masyarakat sebagai pakaian Indonesia yang baru," ujar Leonard dalam acara konferensi pers di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (8/11/21).
Baca Juga: Sukses Mendunia, Intip Koleksi Batik Durian Lubuklinggau JYK di Milan Fashion Week 2021
Founder Lakon Indonesia, Theresia Mareta menerangkan pihaknya ingin membagikan ilmu kepada UMKM agar dapat naik kelas dan memiliki mata pencaharian yang panjang di masa depan.
Lakon Indonesia melakukan riset pengambangan pola sampai dengan membuat contoh produk yang akan menjadi baham pelatihan dan pembinaan untuk UMKM nantinya.
"Kami pelajari pakaian tradisional Indonesia dari ujung barat ke timur. Kita buat siluet baru dan kita buat pola sederhana untuk UMKM di berbagai daerah," tuturnya.
"Dengan pola yang sangat sederhana ini akan membantu mereka di masa depan. Kami buat siluet juga sebagai panduan supaya kami memberikan ruang kreatifitas masing-masing daerah untuk ekplorasi kain mereka. Dari situ kami buat contoh siluet pakaian jadi yang diterapkan di berbagai kain tradisional jadinya seperti apa," ujar Theresia.
Baca Juga: Dukung UMKM dan Karya Kreatif Lokal Tembus Pasar Global Lewat Bali Jagadhita Culture Week 2021
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia (BI) Yunita Resmi Sari menambahkan bahwa pihaknya melibatkan 181 UMKM wastra binaan BI untuk bergabung dalam proyek KRTA.
Yunita Resmi Sari berharap warisan budaya nasional dalam bentuk wastradari tiap daerah dapat diolah serta memberikan nilai ekonomis yang bermanfaat untuk pengembangan UMKM dan ekonomi.
"Pengembangan UMKM wastra ini menjadi penggerak ekonomi daerah. Semoga program ini semakin meningkatkan nilai ekonomi wastra di seluruh Indonesia," ujar Yunita.
Executive Vice President Small & Medium Business Development BRI Sepyan Uhyandi menegaskan, pihaknya ingin terlibat dalam proyek KRTA ini untuk menghadirkan UMKM masa depan Indonesia.
"Program ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan UMKM masa depan. Dalam membentuk fesyen tersebut dibuat blue print yang tidak hanya berbentuk baju saja, tapi pelatihan, pemasaran, pemilihan bahan dan lainnya. Kita ingin ikut serta memajukan UMKM," tuturnya.(*)