Ditambah dukungan keluarga, sahabat dan sang kekasih mendorongnya untuk fokus mengembangkan potensi dirinya, Frisca berhasil lulus kuliah dengan IPK yang memuaskan dan tepat waktu serta mendapatkan pekerjaan dengan cepat.
Meski masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata dirinya, namun hal tersebut tidak membuat Frisca kembali insecure.
“Tadinya, aku sedikit khawatir kalau aku nggak bakal mendapatkan pekerjaan karena bentuk tubuhku. Aku berdoa terus supaya apa yang aku khawatirkan tidak terjadi. Setelah mendapatkan pekerjaan, aku belajar untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan menerima diri aku,” tuturnya.
Dari pengalaman ini, Frisca belajar untuk mencintai diri sendiri dimulai dari mengubah mindset menjadi lebih positif dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang luas.
“Aku memutuskan untuk menunjukkan apa yang orang lain anggap kekuranganku, bisa jadi plus value buat aku. Aku memberanikan diri memakai pakaian yang biasanya dilarang untuk perempuan plus size dan mencoba tampil modis,” ujar Frisca.
Setelah mencobanya, diceritakan Frisca pengalaman dirinya mencoba tampil modis dan berbeda memberikan satu pelajarn berharga baginya.
“Ternyata ada satu hal yang nggak bisa kita beli di toko pakaian termahal sekalipun, yakni self confidence. Apapun pakaian yang kita kenakan, jangan lupa pakai self confidence sebagai mahkota, supaya kemana pun kita melangkahkan kaki, kita tetap terlihat menarik meski dengan berbagai kekurangan,” ujar Frisca.
Dari pengalaman ini, Frisca menjadi lebih semangat untuk selalu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan memaksimalkan bakat yang ia miliki.
Selain itu, pengalaman body shaming yang dialaminya mengajarkan Frisca untuk menghargai segala perbedaan yang dimiliki orang lain.
Makeup dan Fashion yang Menjadi Ciri Khasku #InspirasiCantik