Ditambah keluarga besar aku juga banyak yang memiliki kulit berjerawat, itulah yang membuat aku semakin yakin kalau jerawatku disebabkan oleh faktor genetik.
Sejak wajahku berjerawat di kelas 2 SMP sampai hari ini, sudah berbagai produk skincare aku coba.
Nggak sampai di situ, akupunktur pun aku coba, tapi hasilnya tidak terlalu berpengaruh.
Setelah mencoba berbagai produk skincare, aku merasa hal itu membuat aku ketergantungan.
Soalnya, begitu berhenti muncul jerawat lagi, bahkan lebih parah dari sebelum pakai skincare.
Saat masuk kuliah, di situlah aku mengalami jerawat paling parah dan berpikir pasti ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Sering terpapar debu saat perjalanan dari rumah ke kampus yang jauh dan berada di toxic relationship yang membuat aku stres.
Waktu itu, dia suka membandingkan wajahku dengan perempuan lain yang memiliki wajah mulus dan tidak berjerawat seperti aku.