Di sana aku mulai mengurangi pemakaian krim dokter yang diresepkan untukku karena tidak sempat lagi perawatan ke klinik kecantikan tersebut.
Berhenti dari krim dokter ditambah air di tempat tinggalku selama kuliah kurang bersih membuat wajahku mulai breakout dan muncul banyak jerawat yang besar.
Atas dasar rekomendasi teman, aku mencoba menggunakan rangkaian skincare yang mengandung tea tree, waktu itu aku belum mengerti tentang skincare, jadi aku ikutin aja sarannya.
Pada waktu itu, aku hanya berpikir yang penting jerawat aku hilang dan wajahku kembali mulus tanpa peduli adanya kemungkinan tidak cocok dengan skincare yang disarankan.
Dalam kurun waktu 2-3 bulan pemakaian rangkaian skincare mengandung tea tree yang disarankan temanku membawa perubahan yang baik pada kulit wajahku.
Sayangnya, wajahku tetap breakout terus menerus. Lalu, aku mencoba menggunakan Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel untuk meredakan kemerahan di kulit wajahku.
Selanjutnya, aku pakai Some by Mi Snail Truecica Miracle Repair Toner, namun setelahnya aku memilih Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Toner untuk membantu merawat kulit wajahku.
Aku juga pakai Acnol Lotion dan masker organik dari Namo.ID untuk mengobati jerawatku.
Baca Juga: Jurnal Pejuang Jerawat Nurdilah: Jerawat Puber Membuatku Direndahkan oleh Keluarga dan Teman-temanku
Tahun 2017, aku pindah dari asrama, tempat tinggalku saat kuliah dan ke dokter SpKK membawa semua rangkain skincare yang aku pakai.
Di situ, dokter menyarankan aku berhenti menggunakan pelembap mengandung tea tree karena setelah diperiksa formulanya comedogenic.