Tes darah dan urin mengukur sitokin dan kadar norepinefrin yang lebih tinggi pada kedua kelompok setelah kurang tidur.
Keesokan harinya, satu kelompok diberikan dua setengah jam tidur siang, sedangkan kelompok kontrol tidak memiliki tidur siang.
Sampel darah dan urin dari mereka yang tidur siang menunjukkan bahwa kadar sitokin dan norepinefrin mereka telah kembali normal, seolah-olah mereka tidak pernah kehilangan tidur malam. (*)
#SemuaBisaCantik