Terbukti, dengan mencintai diri sendiri seutuhnya, Bunga pun bisa fokus mengembangkan kariernya sebagai fashion content creator dan model plus size serta membangun usaha lain sesuai passionnya.
Pengalaman dan Pelajaran Berharga Menjadi Penyintas Body Shaming #InspirasiCantik
Menjadi penyintas body shaming bertahun-tahun, tentunya banyak hal yang telah Bunga lewati memberikannya pengalaman dan pelajaran berharga dalam hidupnya.
Tak dapat dipungkiri, dampak negatif dari body shaming yang Bunga alami membekas di ingatannya hingga membuat dirinya trauma.
“Aku trauma dari perilaku body shaming yang diterima di masa lalu, tapi nggak mau mikirin lagi. Ambil positifnya aja, aku jadi lebih mengenal diri sendiri dan bahkan bisa menyebarkan body positivity,” ujar Regina.
Di tengah perjuangannya sebagai penyintas body shaming, ia menyadari pentingnya mencintai diri sendiri terlebih dahulu untuk bangkit dan semangat melewati semua hal yang terjadi dalam hidupnya.
“Hal pertama yang harus kita lakukan sebagai penyintas body shaming pastinya belajar menerima kekurangan dan memperbaikinya, bukan pasrah. Bagaimana orang lain mau mengasihi dan menghargai kita jika tidak dimulai dari mencintai diri sendiri,” ungkap Bunga.
Untungnya, Bunga juga memiliki keluarga, sahabat dan pasangan yang menerima dirinya apa adanya dan mendukung apapun keputusannya untuk mencintai diri sendiri dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Meski masih banyak orang yang masih memandang sebelah mata dirinya, namun hal tersebut tidak membuat Bunga kembali insecure.
“Intinya, kalau dari diri sendiri tidak mau berdamai dan berusaha mengembangkan potensi atau hobi kita, kita tidak akan bisa maju dan menunjukan versi terbaik diri kita,” ujar Nadia.