Pakai Dua Masker Ternyata Efektif Cegah Penyakit Covid-19, Ini Penjelasan Ahli

By Grace Kencana Pranata, Rabu, 9 Juni 2021 | 15:30 WIB
Masker medis ()

Stylo Indonesia - Meledaknya kasus Covid-19 di beberapa daerah di Indonesia membuat kita harus semakin sadar dan peduli untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Salah satu protokol kesehatan yang digalakkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah menggunakan masker ketika hendak berpergian dan dirasa kurang sehat.

Nah Stylovers, dilansir Stylo Indonesia dari Kompas.com, belum lama ini sejumlah peneliti di Fakultas Kedokteran University of North Carolina, Amerika Serikat, baru saja mempublikasikan studi tentang manfaat penggunaan masker dobel atau masker ganda yang dinilai efektif cegah Covid-19.

Baca Juga: Mitosnya Bikin Perut Semakin Sakit, 3 Makanan Ini Perlu Dihindari saat Menstruasi?

Emily Sickbert-Bennett selaku penulis utama jurnal ini mengungkapkan pemakaian dua masker tidak hanya tentang menambah lapisan kain, tetapi juga menghilangkan celah atau area masker yang tidak pas.

Studi ini telah dipublikasikan di JAMA Internal Medicine, pada Jumat (16/4/2021) lalu.

"Kami telah menemukan bahwa jika salah satu masker dipasang longgar tidak akan memberi manfaat filtrasi, tapi dua masker akan pas dan bisa (memfiltrasi)," jelas profesor penyakit menular di sekolah kedokteran ini, seperti dikutip dari CNN, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Luna Maya Mendadak Naik Pitam Saat Ditawar Penuhi Nafsu Pengusaha Hidung Belang Rp200 Juta Perhari: Sorry Gue Enggak Jualan!

"Masker dobel terbaik adalah saat Anda dan orang yang berinteraksi dengan Anda masing-masing mengenakan masker yang sangat pas (tidak longgar)," jelas Sickbert-Bennett.

Stylovers, dari hasil Studi ini juga dijelaskan mengenai cara pakai masker dobel dengan tepat agar dapat memaksimalkan pencegahan terhadap potensi penularan Covid-19.

Kalau biasanya masker dobel menempatkan masker bedah atau masker medis sekali pakai di bawah masker kain.

Masker bedah sekali pakai terbuat dari tiga lapis kain, bukan tenunan yang biasanya terbuat dari plastik.

Lapisan atas, masker kain yang berwarna terbuat dari polipropilen spunbond kelas medis, yang merupakan polimer resin yang terikat panas memberi struktur seperti jaring.

Masker bedah juga dilengkapi dengan kawat hidung yang dapat membuat masker menjadi lebih pas dengan wajah saat dikenakan, dan mencegah kacamata berkabut.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa masker sekali pakai bisa dibuat lebih pas, dengan mengikat simpul telinga di mana mereka bergabung dengan tepi masker, lalu melipat dan menyelinapkan bahan yang tidak diperlukan ke bawah tepinya.

Sedangkan masker kain, disarankan untuk menggunakan dua atau tiga lapis kain, dengan tenunan yang rapat.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Body Butter untuk Atasi Kulit Kering dan Bersisik di Bawah Rp 50 Ribu

Penggunaan masker medis (freepik.com)

Jika kamu ingin memeriksa tenunan atau serat kain, bisa dengan cara uji cahaya dengan diarahkan ke lampu, dan jika tembus cahaya, maka kemungkinan tidak efektif.

Dalam penggunaan masker dobel untuk cegah Covid-19, CDC juga menyarankan agar memilih masker kain yang dilengkapi dengan kawat pada bagian hidung, lalu tekuk kawat pada atas hidung, agar masker dapat pas dengan wajah.

Lalu, tempatkan masker kedua di atas pangkal hidung.

Baca Juga: Jangan Abai! Ternyata Ini 2 Penyebab yang Bikin Wajah Susah Glowing

"Masker kain harus mendorong tepi masker sekali pakai ke wajah," kata CDC menjelaskan penggunaan masker dobel untuk cegah Covid-19.

CDC juga memperingatkan supaya kita tidak menggandakan atau mendobel masker jenis KN95.

Masker ini ternyata tidak mengantongi sertifikasi dari US National Institute for Occupational Safety and Health.

Akan tetapi, beberapa produsen masker KN95 telah memberikan persetujuan penggunaan darurat untuk digunakan dalam pengaturan perawatan kesehatan di Amerika Serikat.

Pastinya Stylovers ingin tahu bagaimana posisi masker yang pas saat dipakai di wajah, bukan?

Penjelasan dari CDC, pemakaian masker yang tepat untuk mencegah Covid-19, adalah mengenakannya dengan pas di wajah dan tidak longgar.

Cara memastikan apakah masker telah digunakan dengan pas yaitu Stylovers bisa menempelkan tangan ke wajah di sekitar tepi luar masker.

Tarik napas dan hembuskan napas, ini untuk memeriksa dan memastikan bahwa tidak ada udara yang mengalir melalui area di dekat mata atau dari tepi masker.

Baca Juga: Faktanya, Ini Kesalahan dalam Mencuci Wajah yang Sebabkan Timbulnya Jerawat!

Selain itu, CDC juga menyarankan bagi para pria untuk mencukur jenggot mereka atau setidaknya memangkas jenggot mereka yang berada di area wajah.

"Masker yang dirancang untuk orang berjanggut sedang dievaluasi, dan informasi akan diberikan jika sudah tersedia," kata CDC.

CDC juga menyarankan agar masker kain yang kotor dapat disimpan di dalam plastik tertutup, dan buka ketika kamu hendak mencucinya.

"Cuci masker kain yang basah atau kotor segera mungkin, untuk mencegahnya berjamur. Masker basah bisa sulit untuk bernapas dan kurang efektif dibandingkan masker kering," saran CDC.

Baca Juga: Pilihan Body Scrub untuk Atasi Lipatan Tubuh Menghitam Akibat Obesitas di Bawah Rp 50 Ribu

Keringkan masker kain di pengering yang hangat atau panas, atau dapat juga menggantungnya di bawah sinar matahari langsung dan pastikan masker kering dengan baik. (*)